Senja mulai turun kala tampak pelangi di angkasa yang mulai terasa kelam saat hujan yang mulai mereda sejak sore tadi
Embun hujan yang membiaskan binar-binar cahaya mentari yang mengurai menjadi warna-warna yang menyulap langit menjadi penuh warna.
Angin seakan membelai lembut dalam warna-warna yang tersirat dalam nuansa jingga, terus mendesah dalam perasaan lara
Pelangi menyulap kelamnya saat hujan deras menerpa bumi menjadi secawan keindahan di ujung senja yang mulai tampak mengelam
Kusemai rasa kerinduanku akan datangnya senja kembali dengan warna pelangi, entah mengapa warnamu membuat hatiku mengharu biru
Sembilu rindu untuk teman kecilku yang entah kemana keberadaannya yang sampai kini aku masih merindukannya hadir di sini
Tapi semua luruh dalam heningnya senja karena pelangi itu sudah membawa kenanganku pergi menyisir lembut tanpa sepengetahuanku
Kini aku hanya bisa mengantarkan hatiku pada Ilahi saat aku bisa melihat lagi pelangi senja yang akan bergulir dan menghilang dibalik malam
Tinggallah aku menghiba dalam kesedihan dalam dekapan malam yang gelap yang menyesakan dada sampai aku tetap menjadi perindu mimpi-mimpi bertemumu lagi saat aku melihat pelangi
Cirebon, 5 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H