Riuh dalam senyap
Tapi memerihkan luka dalam
Saat harus kehilangan pekerjaan
Saat porak poranda sebab wabah corona
Semua tak pernah terpikirkan
Hanya  duka apakah ada asa di depan sana
Perut-perut ini perlu diisi
Tapi semua hilang dengan raibnya pekerjaan
Kini berteman dengan resah
Bagaimana hidup ke depan
Seolah tanpa jeda semua musibah ini ada
Sampai kapan badai ini meruntuhkan
Mengusik pikiran dan hati
Rasa lapar tak bisa menanti
Entah apa yang harus dilakukan dalam masa sulit ini
Hanya doa dan asa
Puing-puing rasa ini perlu dibangun lagi
Sampai cahaya itu datang
Semoga ada jalan di ujung sana
Sampai perut-perut ini bisa terisi lagi
Cirebon, 16 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H