Transferan uang sudah masuk rekening pak Soleh. Tanah ini bukan lagi tanah desa tapi sudah menjadi tanah pengembang. Hiruk pikuk perayaan usai sudah. Sampai suatu saat masarakat kebingungan karena banyak buldoser datang ke tanah pembuatan bata. Dan mereka akhrinya tahu kalau tempat itu akan didirikan perumahan elite.Â
Masarakat mulai marah. Topeng pak Soleh sudah terbuka. Masarakat kecewa. Tapi apa mau dikata , semua sudah terlanjur. Kini hanya tinggal penyesalan. Tanah desa sudah jadi milik orang lain. Mereka hanya bisa gigit jari. Topeng-topeng kepalsuan itu malah tertawa . Mereka suka  sekali karena banyak yang percaya dengan topeng kepalsuan daripada wajah aslinya.  Itulah ironi hidup di jaman ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H