Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antu Bubu, Permainan Mistis dari Belitung Timur

3 Oktober 2018   02:36 Diperbarui: 3 Oktober 2018   08:38 2447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat berkunjung ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur, pemandu wisata menunjukan permainan tradisional yang ada dalam gambar dalam ruangan di sana. Namanya antu bubu. 

Tertarik dengan antu bubu karena melibatkan hal yang mistis. Karena diawali dengan memanggil arwah roh halus. Justru ini yang membuat penasaran banyak orang yang belum pernah melihatnya. Dan permainan ini dikhususkan hanya untuk orang dewasa saja. 

Sebetulnya permainan ini merupakan manifestasi dari kebiasaan masarakat setempat saat mengambil ikan dengan mengunakan bubu.Bubu adalah alat yang digunakan untuk menangkap ikan. 

Bubu ini terbuat dari jalinan rotan dan diletakan di daerah yang banyak ikannya. Jadi saat ikan masuk bubu , ikan tersebut akan terperangkap dalam bubu.

Awalnya permainan ini dimulai dari cerita orang yang bernama Yunus yang suka menangkap ikan dengan bubu. Suatu saat dia menaruh bubu untuk bisa menangkap ikan tapi berhari-hari tak ada satupun ikan yang masuk ke dalam bubunya. Yunus mulaii curiga dan dia mengeluarkan kesaktiannya ternyata ada yang mencuri ikannya. 

Dia bernama Sumadim.Dan Sumadim akhirnyaa meninggal di dekat bubu pak Yunus. Arwahnya  bergentayangan di sana dan akhirnya oleh orang pandai arwah ini sering dipanggil agar masuk ke dalam bubu dan yang melawan bubu ini juga akan kerasukan setan. 

Permainan ini dikenal dengan antu bubu. Yang berperan adalah pawang yang mempunyai kekuatan untuk memanggil roh halus . Sampai kini akhirnya jadi permainan di daerah sana.

Bubu alat penangkap ikan berbentuk tabung yang dirangkai dari rotan dan sisi bawah terbuka. Untuk permainan ini dibutuhkan satu batok kelapa, bunu, kain kafan dan pawang dan penantang.

Batok kelapa yang sudah dikupas ditempelkan di atas bubu. Kemudian batok kelapa diukir sehingga mirip wajah manusia. Batok kelapa dan bubu lalu dibalut dengan kain kafan sehingga tampak seperti manusia yang menggunakan mukena. 

Sumber gambar : dok pribadi
Sumber gambar : dok pribadi
Pawang akan memangil ruhnya. Setelah ruh masuk ke dalam bubu oleh pawang akan dilempar ke penantangnya. Dan penantangnya sampai kewalahan untuk memegang bubu tersebut bahkan sampai terguling-guling. 

Jika penantang lama tidak bisa menghancurkan bubunya maka pawangnya akan menghentikan permainan inid engan mengeluarkna rohnya kembali. 

Penantang dianggap kalah. Karena menggunakan mistis , banyak yang tertarik untuk melihat . Banyak penantang yang memberanikan diri untuk bisa melawan roh halus tersebut. 

Pawanglah yang menentukan permainan ini dihentikan atau tidak karena dialah yang tahu apa permainan ini masih aman atau sudah membahayakan orang.

Salah satu kearifan lokal dari Belitung Timur yang sebenarnya masih dimainkan oleh masarakat setempat. Bahkan kalau ada even atau kegiatan kesenian , antu bubu ini selalu ditampilkan. 

Hal ini karena antu bubu ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya. Apalagi kalau ada yang mau menantang bubu, tentunya jadi pengalaman yang mengasyikan untuk mencobanya. 

Sering juga diadakan saat ada  wisatawan datang sehingga akan menambah daya tarik Belitung Timur yang bisa menambah wisatawan masuk dan melihat ke wilayah Belitung Timur. 

Yang menjadi pawang juga bukan orang sembarangan karena dia harus mempunayi kemampuan spiritual yang tinggi dan mampu berkomunikasi dengan ruh . 

Kalau menginjakan kaki ke Belitung Tiur dan ada pesta atau even pastinya antu bubu ini salah satu yang akan ditampilakan dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apalagi kalau berniat mencoba tantangan untuk melawan antu bubu. Berani?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun