Baru-baru ini aku mengunjungi kota Ponorogo. Kunjungan untuk ziarah kubur keluarga dari suamiku. Memasuki kota Ponorogo terdapat tugu  laki-laki yang sedang menari , penari yang terlibat di pertunjukan reog.Â
Reog memang merupakan kesenian warisan leluhur kita dan berasal dari Ponorogo ini. Sempat juga diklaim oleh Malaysia kalau reog ini kesenian berasal dari negeri jiran . Tapi reog ini benar-benar asli indonesia.
Cerita asal usul reog ini bermula dari seorang raja yang bernama Prabu Kelana Sewandana sedang mencari calon permaisurinya. Calon istrinya ini yang bernama Dewi Sanggalangit putri dari kerajaan Kediri kabur karena tidak mau dijodohkan dengan prabu Kelana ini.Â
Dewi ini kabur dan sampai ke gua dan bersemedi di sana. Akhirnya ditemukan oleh prabu Kelana dan mengajaknya pulang tapi awalnya Dewi tidak mau. Prabu Kelana mulai membujuknya dan merayunya agar ikut dengannya dan segala permintaannya akan dituruti.Â
Akhirnya Dewi meminta sesuatu pada prabu Kelana minta suatu kesenian baru yang belum pernah ada sebelumnya dan harus menceritakan kalau sang permaisuri adalah istri yang benar dicintai oleh prabu.Â
Prabu mulai berpikir keras akhirnya beliau mendapatkan wahyu dari Dewi Parwati untuk membuat pertunjukan tari dengan menggunakan barongan berupa reog. Reognya besar dengan lambang cinta berupa bulu burung merak dan kepala harimau. Bulu burung merak melambangkan sang permaisuri dan kepala harimau melambangkan sang prabu. Melihat tarian itu sang permaisuripun suka dan setuju untuk dinikahi oleh prabu.
Reog Ponorogo terdiri dari  dua atau tiga tarian pembukaan.Ada enam sampai sembilan pria gagah berpakaian hitam dan mukanya dipoles warna merah membawakan tarian pertama, tarian ini menggambarkan sosok singa yang pemberani.Â
Dan dilanjut enam sampai sembialn gadis naik kuda melanjutkan tarian ini. Kalau reog tradisional penari wanita ini diperankan oleh penari pria yang berpakaian perempuan. Dan ada tarian anak kecil dengan gerakan yang lucu sebagai tarian pembuka. Dan dikenal dengan tarian Bujang Ganong.Â
Nah sesudah tarian selesai barulah ke pertunjukan intinya dan ini juga tergantung di acara apa. Hal ini untuk menyusun tema dari pertunjukan itu.Jadi pemain hanya diberi tahu di awal pertunjukan dan saat pertunjukan mereka improvisasi.Â
Ada komunikasi antara dalang dan pemain atau dengan penonton. Dan adegan terakhir akan muncul singa barongnya. Pemain menggunakan topeng kepala singa  dengan bulu merak yang besar sebagai mahkotanya.Dan topeng ini dibawa oleh gigi pemain dan beratnya mencapai 50-60 kg. Wah membayangkan saja sudah ngilu ya, diangkat dengan gigi!. Mereka bisa demikian karena latihan yang berat didampingi dengan berpuasa dan  tapa.
Tokoh yang ada dalam seni reog seperti
Jathil.
Jathil adalah prajurit berkuda. Dan jathilan adalah tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda. Dibawakan oleh penari dimana yang satu dengan yang lain berpasangan.Awalnya diperankan oleh laki-laki kemayu yang gerak geriknya mirip perempuan. Gerak tariannya juga mirip dengan gerak tarian perempuan. Tapi sejak tahun 1980 diganti dengan penari perempuan karena lebih feminin .
Warok
Warok berasal dari wewarah ayng mempunyai arti tekad suci, memberi perlindungan dan tuntunan tanpa pamrih. Jadi warok adalah orang yang kaya akan wewarah.Warok inilah yang jadi jiwa dari reog Ponorogo.
Barongan.
Barongan /dadak merak adalah peralatan tari yang paling dominan dalam seni reog ini.Bagiannya berupa kepala harimau/ caplokan yang terbuat dari kerangka bambu,kayu, ambu dan rotan untuk tempat menempelnya bulu merak yang melambangkan ekor merak yang sedang mengembang. Krakap terbuat dari kain beludru hitam disulam dengna monte tempat menuliskan nama grup reognya.
Klono Sewandono.
Klono Sewandono adalah raja sakti mandraguna yang punya alat sakti berupa cemeti dimana nama cemetinya adalah Kyai Pecut Samandiman. Cemeti ini digunakan untuk melindungi dirinya.
Bujang Ganong
Bujang ganong adalah tokoh yang energik, kocak dan punya keahlian bela diri dan sering ditunggu penampilannya oleh anak-anak.
Begitulah kesenian reog yang terkenal sampai luar negeri. Seni asli Ponorogo yang akan terus melekat pada diri masarakat zponorogo. Agar selalu lestari, sebagai identitas masarakat Ponorogo. Tugu yang menggambarkan penari reog akan selalu mengingatkan akan identitas masarakat Ponorogo ini. Reog kesenian yang jangan pernah terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H