Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Daun Simpor Pembungkus Alami

17 Januari 2018   02:55 Diperbarui: 18 Januari 2018   04:42 5694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama datang ke Belitung diantar ke kafe Hanggar 21 dekat bandara, saya disajikan mie Belitung dengan cara penyajian mie diletakan di atas daun. Daun Simpor. Bentuknya lebar dengan guratan tulang daun yang jelas. 

Ternyata di Belitung ini lontongnya juga dibungkus daun simpor. Pohon simpor ini memang banyak terdapat di Belitung. Simpor ini ternyata tanaman yang tidak terlalu tinggi jadi sebetulnya bisa digunakan sebagai tanaman hias. 

Di Belitung ini ada dua jenis simpor yaitu simpor bini dan simpor laki. Yang paling banyak tumbuh adalah simpor bini dengan daun yang lebih lebar. Simpor laki daunnya lebih kecil tapi yang laki ini dikenal sebabai penangkal hewan buas makanya di Belitung tidak ada hewan buas seperti harimau, buaya, srigala dan lain sebagainya. 

Simpor atau bahasa latinnya Dillenia suffruticosa tanaman yang ada di Indonesia ada pada daerah tertentu saja. Salah satunya ya Belitung ini. Simpor ini punya daun yang lebar sehingga bisa digunakan untuk membungkus. Sebelum berbunga akan tampak seperti bulatan sebesar kelereng dan akan mekar sebagai bunga yang indah yang di dalammnya terdapat  biji-bijian yang disukai burung terutama burung berebak.

Sumber foto : dok pribadi
Sumber foto : dok pribadi
Di Belitung ini ada dua jenis simpor yaitu simpor bini dan simpor laki. Yang paling banyak tumbuh adalah simpor bini dengan daun yang lebih lebar. Simpor laki daunnya lebih kecil tapi yang laki ini dikenal sebabai penangkal hewan buas makanya di Belitung tidak ada hewan buas seperti harimau, buaya, srigala dan lain sebagainya. 

Ada cerita tentang simpor laki ada jawara yang akhirnya merenggang nyawa hanya karena dipukul kayu yang berasal dari batangnya. Ciri yang mudah dikenali dari pohon simpor ini adalah bunga yang tumbuh di ujung ranting dengan sepal bulat berwarna kehijauan kekuningan. Mahkota bunga bebentuk oval dan punya warna putih. Saat buah membuka bentuknya akan seperti bintang dan buahnya sedikit masam dan bisa dimakan.

Ternyata daun simpor selain digunakan untuk pembungkus makanan banyak manfaatnya seperti.

  • Mengobati panas dalam
  • Mengontrol kadar gula darah sehingga cocok untuk penderita diabetes.
  • Meredakan radang usus.
  • Mengobati sariawan dan bibir kering
  • Membantu pengobatan leukeumia, karena didalam daun simpor ini ada anti leukeumia
  • Mengobati demam dan diare.
  • Meredakan rematik
  • Obat sakit kulit
  • Sebagai obat flu dan batuk
  • Menghilangkan ketombe dan kutu rambut

Sumber gambar : Dok pribadi
Sumber gambar : Dok pribadi
Banyak juga manfaat dari pohon simpor ini. Dan yang kemarin aku lihat antara smpor laki dan bini memang berbeda . Daun simpor bini memang lebih lebar dan punya gerigi di tepi daunnya. Dan pohonnya juga tak terlalu tinggi. Bisa dijadikan sebagai tanaman hias di halaman rumah pastinya.  Hampir di sepanjang perjalanan  di Belitung banyak ditemui pohon simpor ini. Aku suka banget dengan daunnya , karena bentuk lebar dengan tulang daun yang jelas dan teratur. 

Makanya daun simpor ini menjadi ciri khas dari batik Belitung. Saat melihat galery batik de Simpor di kampung Ahok, motif yang banyak terlihat adalah daun simpor. Daun simpor ini akhirnya bisa menjadi banyak motif di batik atau kerajinan yang lain. Mantap! Terus terang aku juga baru pertama kali melihat pohon ini dan terkesan pada pandangan pertama sejak melihat daunnya sebagai alas mie Belitung. 

Sayangnya aku lupa mmebawa biji simpor untuk ditanam di Cirebon siapa tahu bisa tumbuh. Sayang seribu sayang , kok bisa terlupakan ya. Biasanya aroma yang dibungkus jenis daun tertentu akan berbeda . Lucunay lontong yang dibungkus daun simpor ini berbentuk kerucut, unik dilihatnya secara di Jawa bentuknya memanjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun