Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cakwe Yang Gurih Dan Enak

1 September 2014   11:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:56 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cakwe konon berasal dari negara Cina , di negara Cina menjadi menu sarapan dengan susu kacang kedelai. Kalau di Jawa dijadikan bahan campuran bubur ayam atau dibuat camilan dengan saus asam manis. Di daerah Jawa Barat dikenal dengan nama oding atau kue bantal karena berbentuk mirip bantal mini tetapi di Jawa Tengah lebih dikenal dengan nama kue bolang-baling dan orang barat menyebutnya Chinese Doughnut. Bahan dasar dari cakwe adalah tepung terigu, ragi, soda kue dan garam dan kalau sudah mekar akan berbentuk tongkat dengan ukuran 15-20 cm dan dua tongkat disatukan menjadi satu dan digoreng sampai warna kecoklatan

Di balik kue cakwe ini ada legendanya . Dulu saat dinasti Song, suku Jin dari utara yang sangat kuat selalu berusaha menyerbu negeri Song. Yang akhirnya bisa dikalahkan dan kaisar Wei dan Xin ditangkap. Raja Gang mendirikan dinasti Song Selatan. Saat kepemimpinan kaisar Gao negaranya diserbu kembali oleh suku Jin dan suku Jin dapat menduduki sebagian besar wilayah, untungnya ada jenderal yang bernama Yue Fei Yang lebih dikenal dengan nama Gak Hui (bahasia Hokkian) yang melawan suku Jin dan bisa mengambil alih daerah yang sudah dikuasai oleh suku Jin. Sayang sebelumGak Hiu bisa mengambil semua daerah Gak Hui dipanggil oleh Raja Gao. Raja Gao mendengar berita dari Qin Kuai(Chin Kwe) yang menjadi pembisik raja yang mengatakan kalau Gak Hui menang dia akan mengambul alih kerajaan dan akan memberontak. Kematian Gak Hui menyebabkan rakyat Cina marah dan menganggapChin Kwe pengkhianat. Dan beberapa orang membuat boneka model manusia dari tepung terigu yang mencerminkan Chin Kwe dan istrinya , disatukan menjadi satu lalu digoreng dan dimakan. Makanannya diberi nama Yu –Zha (goreng dan minyak) dan diringkas menjadi Yu Zha Kuai (bahasa hokkiannya Yu Cah Kwe dan disingkat lagi menjadi Cah Kwe sebagai simbol rasa benci rakyat ).

Kalau hendak membuat cakwe inia da resep sederhana untuk membuatnya.

Bahan:

·500 gram tepung terigu.

·400 ml air

·1 sendok makan baking powder.

·1 satu sendok teh baking soda

·1 ½ sendok teh garam

·Minyak goreng secukupnya.

Cara membuatnya:

1.Masukkan baking powder, garam, baking soda ke dalam wadah dan masukan air dan aduk rata, kemudian masukkan tepung terigu dan aduk lagi dan biarkan 15-20 menit.

2.Ambil adonan di tepi baskom dan pindahkan ke bagian tengahnya dan biarkan 10-15 menit dan terus ulang sampai 3-4 kali sampai adonan halus dan elastis.

3.Balik adonan dan beri sedikit minyak di atasnya agar adonan tetap lembab dan diamkan selama 1 jam.

4.Angkat adonan dan bungkus dengan plastik dan diamkan selama 4 jam.

5.Adonan dengan batang kayu bulat ditekan dan dibentuk persegi dengan lebar 6 cm dan tebal 15 mm.

6.Dan potong adonan pipih selebar 0,75 cm sampai habis. Kemudian letakan satu potongan dengan satu potongan menjadi 2 dan gunakan tusuk sate untuk menekan bagian tengahnya yang memanjang sehingga kedua potongan itu akan menyatu.

7.Panaskan minyak di wajan dan mulai menggoreng dengan api sedang dengan cara tarik adonan dengan kedua tangan sampai kira-kira 20 cm dan masukkan dalam penggorengan sampai mengembang dan kuning kecoklatan.

Rasanya yang gurih membuat camilan cakwe ini sangat disukai oleh banyak orang termasuk keluarga besar saya. Kemarin waktu libur lebaran saat semua keluarga berkumpul, saya memutuskan membeli cakwe untuk camilan di pagi hari karena saat itu saya lihat kok keponakan-keponakan pada lesu semua. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli cakwe sebanyak 40 buah cakwe ukuran besar dengan saus sambalnya yang ada rasa cukanya.Dimakan di teras rumah bersama-sama ternyata dalam waktu sekejap semua habis tanpa sisa. Rasa gurih ditambah dengan sambal cukanya membuat rasa gurih dan segarnya cuka sangat terasa di lidah. Semua penuh kegembiraan makan cakwe!!!!! Dalam hati kecil saya , nanti saat berkumpul lagi dengan keluarga besar akan saya belikan lagi cakwe lebih banyak lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun