Mohon tunggu...
Hassanah
Hassanah Mohon Tunggu... Freelancer - Just a sister

Si penyuka ketenangan, aroma hujan, dan suara katak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kata Bapak, Que Sera Sera

6 Juni 2023   20:44 Diperbarui: 6 Juni 2023   20:57 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumen pribadi (edit by Canva)

Bapak mendesah pelan. Dia terdiam beberapa saat, lalu berujar, "Emm ... begini, Nania masih ingat lagu Que Sera Sera, enggak?"

Lantas Nania menoleh dan tersenyum seperti sedang memamerkan gigi barunya. Dia mengangguk antusias sambil berkata, "Masih, masih! Bu Guru Intan yang ajarkan di TK."

"Gimana lagunya? Masih inget?"

"Hem!" Nania berdiri dengan menghadap ke Bapak. "Wen ai was ... e litel girl. Ai as mai mader wat wil aibi ..." Dia lantas bernyanyi dengan bangga, kakinya melangkah satu-dua ke kanan dan kemudian ke kiri dan begitu terus hingga tikar pandan yang dipijaknya bergeser-geser. "Que sera sera ... wat ever wilbi wilbi," lanjutnya terus hingga membuat kepala Bapak bergoyang-goyang kecil.

Bapak tersenyum dan bertepuk tangan melihat putri kecilnya yang membungkuk layaknya para aktris drama musikal yang menyelesaikan aksinya di panggung. Setelahnya, dipakaikannya kaus kaki putih pada Nania.

"Nania udah tau arti dari lagu tadi?" Bapak bertanya ketika Nania bilang bahwa lagu itu sulit, tapi dia tidak pernah bosan dengannya.

"Emm ... entah. Kalau kata neneknya Tia, Que Sera Sera itu kun fayakun."

Bapak mengusap kepala Nania. Binar mata putri kecilnya tidak pernah gagal membuat hatinya berdenyut-denyut. Tiap-tiap malam, tiap-tiap selepas membaca buku cerita untuk Nania, tiap-tiap itu juga putri kecilnya akan berkata bahwa bapaknya yang paling dia sayang. Dan tiap-tiap itu terjadi, rasa bersalah menggelayuti Bapak karena tidak bisa menemani hari pertama sekolah Nania, mengepang rambutnya, menjemputnya pulang dan menemani bermain, atau membuatkannya bekal sop ayam seperti Vino atau Tia.

"Iya, artinya adalah yang terjadi maka terjadilah."

Nania mengulas senyum hingga timbul dua lekuk kecil di kanan-kiri dekat bibirnya. Ada pun Bapak merapikan dasi dan tali pinggang sang putri. Setelahnya mereka lantas bergegas menuju teras dan memakai sepatu bersama. Sambil bersenandung lagu Que Sera Sera, Nania memakaikan topi kuning untuk Bapak. Lalu bergantian Bapak membetulkan topi merah-putih Nania.

Bapak mengunci pintu sedang Nania memakai tasnya serta menenteng tas bekal berwarna biru dan oranye. Mereka berjalan beriringan dengan Bapak yang menarik gerobak berisi sapu lidi, sekop, dan bekal makan siang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun