Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kelola Limbah Popok, Jangan Dibuang dan Dibakar

25 November 2022   02:17 Diperbarui: 25 November 2022   02:26 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta (23/11) Disela kegiatan Trip Sampah, sempat mengunjungi salah satu kelompok pengelola sampah yang cukup kreatif di Imogiri Kabupaten Bantul, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pilah Bersama, Selasa (22/11).

KSM Pilah Bersama lebih fokus pada daur ulang popok sekali pakai, beberapa jenis hasil kerajinan masyarakat setempat dari bahan limbah popok. Seperti, bantal, pot bunga, tas dan lainnya.

Baca juga: Biaya Sampah Bukan dari APBN/D dan Retribusi, Tapi dari EPR dan CSR

Mal produk berbahan sampah popok. Sumber: DokPri | Asrul
Mal produk berbahan sampah popok. Sumber: DokPri | Asrul

Popok sekali pakai biasanya selalu berakhir menjadi sampah. Belum lagi, popok menjadi limbah yang sulit terurai karena terbuat dari 55-60 persen plastik. Maka tak heran jika popok menjadi penyumbang limbah terbanyak di sungai dan berahir di laut.


Menurut The Guardian, masing-masing popok membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terdegradasi sempurna. Bahkan di Inggris, sebanyak 3 miliar popok dibuang setiap tahunnya. Sementara di Amerika Serikat sebanyak 20 miliar popok bekas pakai berakhir di tempat sampah.

Sementara di Indonesia, menurut data yang dirilis Green Indonesia Foundation Jakarta (GiF), dicatat ada 4,5 juta popok sekali pakai dibuang di sepanjang Daerah Aliran Sungai Ciliwung, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Baca juga: Berita Sampah, Bukan untuk Dibaca! Pasti Marah

Pengrajin sampah popok di KSM Pilah Bersama. Sumber: DokPri | Asrul
Pengrajin sampah popok di KSM Pilah Bersama. Sumber: DokPri | Asrul

KSM Pilah Bersama selain fokus mengolah sampah popok, juga memproduksi sabun mandi herbal. Namun pemasarannya belum fokus kearah bisnis.

Harapannya kepada pemerintah daerah (pemda) Bantul dan asosiasi yang mewadahi para pengelola sampah dan bank sampah untuk memberi pelatihan produktifitas dan kewiraswastaan.

Hal produktifitas dan pemahaman tentang kewiraswastaan ini sangat penting untuk kelangsungan usaha dari pengolahan limbah dan bahan baku lainnya bagi pengelola sampah.

Ref: YouTube dan Klik di Sini.

Yogyakarta, 25 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun