Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Horor Eks Rumah Nica

20 November 2022   06:06 Diperbarui: 20 November 2022   06:17 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dok | Asrul

Selama di Kota Gudeg Yogyakarta, Panpel memberi fasilitas hotel di bilangan Kampung Prawirotaman. Di daerah ini cukup dikenal di dalam dan luar negeri. Banyak hotel, homestay dan kuliner, ala Eropa.

Prawirotaman sudah tidak asing di telinga turis-turis mancanegara. Salah satu yang membuatnya menarik adalah fasilitas yang ramah untuk para wisatawan. Mau mencari tempat menginap banyak disini. Penduduk di daerah ini juga ramah-ramah.

Menyusuri Prawirotaman, pasti kelihatan bangunannya model Eropa, atau lokasi ini di kenal sebagai Jogja Rasa Eropa yang penuh dengan kuliner lezat ala Kota Gudeg.

Hari ketiga nginap di hotel ini cukup tegang karena di samping kamar saya itu kesurupan dan keluar kamar mengetuk pintu kamar, sehingga terbangun dan mereka berbaring di depan pintu kamar. Sehingga tidak tidur sampai pagi.

Rumah Eks Belanda. Sumber: Asrul
Rumah Eks Belanda. Sumber: Asrul

Cukup tegang juga, sehingga segera menghubungi petugas hotel untuk membantu mengangkat tamu sebelah kamar tersebut untuk kembali ke kanarnya.

Setelahnya petugas hotel sempat diskusi dan sambil ngupi-ngupi, bercerita tentang keangkeran hotel tersebut. Ternyata eks pemilik hotel ini dulu rumah tinggal orang Belanda sebelum Indonesia merdeka dan mati terbunuh di rumah yang jadi home stay saat ini.

Penulis sempat beri tips petugas hotel untuk pindahkan mahluk halus tersebut agar tidak "mengganggu" lagi para tamu-tamu hotel yang nginap.

Hotel-hotel di Kampung Prawirotaman ini bila malam minggu sangat padat, makanya bila ada rencana Anda ingin liburan di Yogya dan nginap sekitar tempat ini, agar memesan kamar satu atau dua hari sebelumnya.

Umumnya cafe atau restoran di Kampung Prawirotaman ini, suasana seperti di Eropa, atau di Bali sama suasana di bilangan Kute Bali.

Catatan: Penulis tidak menyebut nama hotelnya untuk menjaga privasi saja.

Yogya, 20 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun