Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Siter | Musik Tradisional

18 November 2022   16:37 Diperbarui: 18 November 2022   16:38 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Yogya (18/11/22) Dalam kunjungan beberapa bulan lalu ke Semarang, sempat mampir makan malam di Restoran Pesta Keboen Semarang.

Disana ketemu atau semacam penjemputan, berupa musik Tradisional Jawa Tengah yang ditampilkan restoran tersebut, musik Siter. 

Silakan saksikan di konten Musik Tradisional SITER di Resto Pesta Keboen Semarang | GiF tersebut. Klik di Sini.

Dalam gamelan Jawa terdapat alat musik siter yang dipetik mirip seperti kecapi. Alat musik ini menghasilkan suara petikan khas yang identik melodi gending atau lagu-lagu tradisional Jawa.

Ayo terus angkat kearifan lokal daerah masing-masing, Indonesia sangat kaya budaya. Kekuatan kearifan lokal mendukung kejayaan tersebut. Hanya saja harus terus dieksplor untuk mengingatkan generasi kita.

Yogya, 18 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun