Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pelaku UMKM Butuh Praktik Intrapreneur Menuju Entrepreneur

10 November 2022   16:01 Diperbarui: 10 November 2022   16:04 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dalam Workshop pengelolaan sampah sebagai wujud dasar intrapreneur. Sumber: DokPri

Modal bisa disebut sebagai faktor ke sepuluh dari sebuah kegagalan dalam berusaha. Faktor pertama adalah "bisnis merupakan sebuah pilihan dan bukan pelarian atau alternatif" untuk menjadi pengusaha sukses agar konsisten dan berintegritas dalam menjalankan usaha.

Kalau seorang pengusaha sudah memiliki mental atau jiwa pengusaha yang kuat (entrepreneurship), maka pasti akan tahan banting bila menghadapi masalah dalam menjalankan bisnisnya. Pantang menyerah dan mengeluh dalam mengejar sebuah target bisnis agar menjadi pelopor BRIPahlawanFinansial.

Karena berapapun modal yang dimiliki atau bagaimanapun besarnya support pihak perbankan, juga akan gagal tanpa moral dan jiwa bisnis kuat tersebut. Karena dengan jiwa bisnis yang baik, akan melahirkan sebuah kedisiplinan dalam memanage usaha dan keuangan agar menjadi BRILianpreneur yang tangguh.

Diharapkan kepada BRI di dalam HUT127BRI bisa melakukan transformasi pembentukan jiwa tangguh para pelaku UMKM dengan memberi pelatihan produktifitas sebelum diberikan bantuan permodalan agar mereka disiplin dalam mengelola dana yang diterimanya untuk kemajuan usaha serta berkesinambungan.

Bagaimana pendapat Anda?

Jakarta, 10 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun