Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Cegah Impor Sampah Berisi Barang Baru Elektronik

5 November 2022   21:03 Diperbarui: 7 November 2022   00:15 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah dialirkan langsung ke sungai dari industri menggunakan sampah impor di Bekasi Jawa Barat. (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)

Diduga beberapa komunitas di Indonesia, justru memainkan peran besar dalam menjalankan impor sampah ini. Mereka berpura-pura mendukung tata kelola sampah, justru dialah yang motori impor sampah dan menghambat jalannya UUPS. 

Bahan baku plastik salah satu industri berbahan limbah plastik di Indonesia. (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
Bahan baku plastik salah satu industri berbahan limbah plastik di Indonesia. (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)

Terjadi tarik ulur, ada pihak yang mendukung tata kelola sampah sesuai regulasi dan malah lebih banyak yang ingin sampah Indonesia terbengkalai dengan cara abai regulasi UUPS untuk memuluskan impor sampah dan monopoli bisnis sampah dalam negeri, dengan berbagai macam modus operandi.  

Hampir semua industri skala besar berbahan kertas dan plastik di Indonesia butuh bahan baku dengan jumlah yang sangat besar, tentu solusi mereka dengan impor sampah.

Dalam pantauan penulis, impor sampah ini diduga banyak diketahui oleh elit kementerian ataupun asosiasi yang harusnya mencegahnya. Tapi justru menjadi bagian daripada konsfirasi busuk ini.

Malah juga diduga terjadi sebagian ada modus baru yaitu pada kontainer sampah diisi barang-barang elektronik yang bercampur dalam satu kontainer pengiriman barang.

Tidak ada solusi sampah komprehensif tanpa menjalankan aturan dengan disiplin penuh demi menyelamatkan bangsa Indonesia dari penjahat bangsa sendiri yang dengan bebas melakukan kejahatan.

Jakarta, 5 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun