Diduga beberapa komunitas di Indonesia, justru memainkan peran besar dalam menjalankan impor sampah ini. Mereka berpura-pura mendukung tata kelola sampah, justru dialah yang motori impor sampah dan menghambat jalannya UUPS.Â
Terjadi tarik ulur, ada pihak yang mendukung tata kelola sampah sesuai regulasi dan malah lebih banyak yang ingin sampah Indonesia terbengkalai dengan cara abai regulasi UUPS untuk memuluskan impor sampah dan monopoli bisnis sampah dalam negeri, dengan berbagai macam modus operandi. Â
Hampir semua industri skala besar berbahan kertas dan plastik di Indonesia butuh bahan baku dengan jumlah yang sangat besar, tentu solusi mereka dengan impor sampah.
Dalam pantauan penulis, impor sampah ini diduga banyak diketahui oleh elit kementerian ataupun asosiasi yang harusnya mencegahnya. Tapi justru menjadi bagian daripada konsfirasi busuk ini.
Malah juga diduga terjadi sebagian ada modus baru yaitu pada kontainer sampah diisi barang-barang elektronik yang bercampur dalam satu kontainer pengiriman barang.
Tidak ada solusi sampah komprehensif tanpa menjalankan aturan dengan disiplin penuh demi menyelamatkan bangsa Indonesia dari penjahat bangsa sendiri yang dengan bebas melakukan kejahatan.
Jakarta, 5 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H