Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gubernur Jabar dan Dirut PLN, MoU Proyek Mimpi Listrik Sampah di Bali

4 November 2022   07:01 Diperbarui: 4 November 2022   07:21 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Darmawan Prasodjo Dirut PLN. Sumber: bandungnewsphoto.com

"Kedengaran menggiurkan kalkulasi diatas kertas dalam mengantisipasi sampah melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), tapi sungguh akan merugikan rakyat alias imposible karena akan menyerap biaya Tiping Fee yang sangat besar dan jelas akan menjadi bancakan korupsi." Asrul Hoesein, Founder Yayasan Kelola Sampah Indonesia (Yaksindo) Surabaya.

Miris membaca banyak pemberitaaan tentang adanya rencana PT PLN (Persero) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk Penyediaan Tenaga Listrik dari Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka. Antara lain bisa dibaca di CNBC Indonesia judul PLN Bakal Serap Listrik dari TPPAS Legok Nangka di Bandung.

PLN akan mendukung upaya pemanfaatan sampah menjadi energi hijau melalui penyerapan listrik dari TPPAS Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung.

Sudahlah bersandiwara hadapi sampah dan beri angin segar pada masyarakat dan undangan rangkaian G20 di Bali, ini PLTSa hanya mimpi di siang bolong. Kenapa PLN tidak beli listrik PLTSa yang sudah ada? 

Baca juga: Mahkamah Agung Batalkan Peraturan Presiden No. 18/2016 tentang Percepatan Pembangunan PLTSa di 7 kota

Kesepakatan yang ditandatangani Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Nusa Dua, Bali, pada Selasa (1/11) lalu ini bertujuan mendukung upaya pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060.

Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar janganlah terlalu bermimpi untuk jadi contoh atau inspirasi bagi semua daerah untuk lebih peduli pada lingkungan. 

Saat juga menjadi Wali Kota Bandung sudah pernah merencanakan, tapi gagal. Coba evalusi kenapa gagal? Tentu ada yang salah pada penanganan sampah melalui PLTSa.

Baca juga: Solusi Sampah Indonesia Dalam Kehampaan Solusi

MoU listrik sampah melalui PLTSa itu yang dibuat di Bali bukan pertama di Indonesia Kang Emil, apa Kang Emil tidak baca perkembangan isu sampah dan khususnya PLTSa semua gagal? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun