Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sampah Unik; Anne Bupati Purwakarta Disorot Kang Dedi, Suaminya Sendiri

30 Oktober 2022   01:17 Diperbarui: 30 Oktober 2022   09:24 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota DPR Dedi Mulyadi dan isterinya yang juga Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika (Bisnis.com) by SOLOPOS.COM

"Dedi Mulyadi sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, maukah berdiskusi dengan penulis tentang solusi sampah yang tidak ditangani oleh DPR dan membiarkannya, tanpa melaksanakan fungsi pengawasan yang dimiliki DPR." Asrul Hoesein, Founder Yayasan Kelola Sampah (Yaksindo) Indonesia.

Membaca berita Bandung Suara.Com di "Digugat Cerai Ambu Anne, Dedi Mulyadi Serang Habis-Habisan Kebijakan Bupati Purwakarta, Makan Bakso sampai Tidak Jadi". Klik di Sini.

Juga berita di Denpasar.Suara.Com di "Diploting Penerus Purwakarta 1, Kini Ambu Anne jadi 'Sasaran Tembak' Kang Dedi Mulyadi". Klik di Sini.

Penulis sedikit tertarik untuk tanggapi dua berita yang menyorot kondisi sampah di Purwakarta, karena terkesan lucu saja kejadian atas sorotan Dedi Mulyadi pada Ambu Anne Bupati Purwakarta, yang sementara berproses bercerai, digugat oleh Anne.

Selain tertarik tanggapi "kelucuan" sorotan Kang Dedi pada Ambu Anne, juga saya selaku Founder Primer Koperasi Pengelola Sampah Indonesia (PKPS), yang ikut kawal masalah sampah di Indonesia dan juga sudah pernah masuk ke Kota Sate Maranggi itu, urus sampah Purwakarta.

Penulis bersama PKPS Purwakarta sempat merancang dan membuat program dalam menatakelola sampah Purwakarta, serta PKPS Purwakarta juga telah hadir di Purwakarta dalam rangka menjadi partner Pemda dan masyarakat Purwakarta dalam urusan sampah.

Mungkin Kang Dedi dan Ambu Anne sudah pernah dengar PKPS disana, saya ikut merasa bertanggung jawab juga atas sorotan Kang Dedi, ingin membantu Ambu Anne keluar dari masalah sampah di Purwakarta ini.

Seandainya Tuhan Ymk mengizinkan kita bertiga diskusi tentang sampah di Purwakarta (ranah Bupati) dan di Indonesia (ranah DPR), mungkin ada mujizat yang bisa dipetik dari semua masalah yang muncul antara Kang Dedi dan Ambu, karena saya pribadi salah seorang yang tidak inginkan Ambu dan Kang Dedi bercerai, maaf.

Pasalnya Dedi Mulyadi selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI menyorot Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang juga merupakan istrinya. Namun Dedi Mulyadi dalam kondisi proses digugat cerai oleh Anne. Jadi kelihatan sangat subyektif, ini mungkin faktor emosional spontan saja.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika merupakan pelanjut kepemimpinan suaminya, dimana Dedi Mulyadi merupakan mantan Bupati Purwakarta dua periode, sebelum dijabat Anne.

Lucu saja serangan Kang Dedi terhadap Ambu (panggilan Anne) soal sampah yang menumpuk dan berbau menyengat, karena kenapa baru sekarang Dedi soroti? Apakah karena akibat digugat cerai sama Anne? Ngga kan ya Kang Dedi.

Kenapa bukan dari dulu-dulu, dimana Dedi Mulyadi sangat paham kondisi sampah di Purwakarta, malah menurut dugaan penulis Dedi Mulyadi sangat paham kondisi sampah secara luas.

Sampai pada sampah industri yang ada di Purwakarta, yang diduga menjadi ladang bisnis oknum tertentu di Purwakarta. Ini juga merupakan pelanggaran berat dalam pengelolaan sampah. Bupati Purwakarta harus turun memantau semua dugaan bisnis gelap ini.

Tapi yang penulis ingin soroti mantan Bupati Purwakarta dua periode itu adalah, seharusnya tidak perlu ada dialog dengan warga, yang seakan ingin menyidir Anne sebagai Bupati Purwakarta yang tidak becus urus sampah.

Sampah Berbuah Simalakama

Seharusnya Dedi Mulyadi sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang membidangi urusan sampah dan lingkungan hidup. Semestinya langsung saja menegur bisiki Bupati Purwakarta dengan kekuatan yang dimilikinya selaku anggota DPR dan sebagai suami. Masih banyak pekerjaan sampah untuk Indonesia yang perlu disoroti lebih serius oleh Kang Dedi selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

Tidak perlu juga kejadian sorotan itu di publikasi, cukup langsung sampaikan saja pada Bupati Purwakarta untuk dicari solusinya. 

Sudah lama dan sering Dedi Mulyadi mengunggah sampah pada conten channelnya di You Tube. Jadi sangat terkesan bahwa singgungan Dedi Mulyadi pada Ambu Anne bermuatan subyektif.

Persoalan sampah di Purwakarta, bukan baru terjadi sekarang. Tapi sejak Dedi Mulyadi menjadi Bupati Purwakarta, sudah tidak tertangani sesuai aturan yang berlaku. 

Padahal Dedi Mulyadi paham soal sampah di Purwakarta, penulis sangat ketahui persoalan sampah di Purwakarta dan Kang Dedi malah lebih paham.

Jadi sebenarnya apa yang terjadi pada pemberitaan itu sama saja menohok diri sendiri Kang Dedi, sudahlah. Apalagi posisi sebagai keluarga atau suami, juga terlebih sebagai anggota parlemen yang membidangi sampah.

Penulis juga harap pada Kang Dedi sebagai Anggota DPR RI, jangan hanya viralkan masalah atau kondisi sampah tanpa solusi yang komprehensif di YouTube. Karena bisa bumerang bagi Kang Dedi.

Coba deh Kang Dedi buat solusi sampah sesuai amanat UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, aplikasi Pasal 11, 13, 21 dan 44 secara benar lalu buat contennya. Nah itu baru wakil rakyat yang kereen Kang Dedi.

Sekarang antara Ambu Anne dan Kang Dedi sedang menghadapi masalah, tapi yakinlah itu pasti ada kebaikan yang menyertainya. 

Tidak ada yang sia-sia dari Allah Swt pada hamba-Nya, Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban sendiri yaitu, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?". 

Ingat pada saat-saat bahagia dan akan bahagia lagi, ini cuma jeda. Tuhan Ymk minta hamba-Nya introspeksi. Termasuk Kang Dedi yang sangat sibuk buat conten di YouTube.

Kang Dedi juga Ambu Anne, maukah berdiskusi dengan penulis tentang solusi sampah di Purwakarta sebagai mantan Bupati Purwakarta dan sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

Kita berdialog sampah Indonesia yang tidak ditangani DPR secara serius dan membiarkannya, tanpa pelaksanaan fungsi pengawasan DPR yang semestinya.

Bagaimana pendapat Anda?

Ref: 1]

Jakarta, 30 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun