Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dokter Wajib Kerja Satu Rumah Sakit, Indonesia Bisa?

25 Oktober 2022   20:29 Diperbarui: 25 Oktober 2022   20:38 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Bisnis.Com

Penulis sedikit memberi usul kepada pemerintah, dalam momentum hari dokter nasional, dan juga membaca fenomena pelayanan kesehatan di Indonesia yang kurang bersahabat, serta kondisi kesejahteraan dokter di Indonesia, tidak maksimal.

Pemerintah kembali mempertimbangan bagaimana memberi pelayanan yang prima kepada masyarakat di Indonesia. Baik pelayanan dan kesiapan infrastruktur Rumah Sakit (RS), laboratorium, dokter, perawat, farmasi serta penunjang lainnya.

Artikel ini juga bertujuan agar masyarakat Indonesia, tidak berobat jauh keluar negeri. Artinya tetap berobat di Indonesia.

Jadi pemerintah tidak perlu menghimbau masyarakat agar tidak berobat ke luar negeri, tapi berbuat dengan cara beri pelayanan yang baik dan memuaskan konsumen atau pasien.

Selain fasilitas RS dan laboratorium yang perlu dipersiapkan dengan baik, ada satu hal yang paling utama dan mendasar adalah kesejahteraan dokter, perawat agar mereka fokus bekerja. Tanpa harus mencari tambahan penghasilan di tempat kerja (cari bonus) dan tempat lainnya di luar jam kerja.

Caranya Bagaimana?

Pemerintah harus membuat sebuah aturan, bisa dimulai dari RS milik pemerintah yaitu dokter tidak boleh rangkap pekerjaan di RS lain, kecuali dalam kondisi darurat saja.

Termasuk dokter dan pihak RS dilarang mempermainkan (bisnis) obat-obatan karena memilih yang bonusnya tinggi dari perusahaan farmasi atau detailer.

Tentu dengan kebijakaan ini, pemerintah harus  meningkatkan penghasilan dokter dan para pihak yang bekerja di RS dengan sebuah strategi profesional untuk bisa terlaksananya sistem ini dengan sumber pendanaan yang benar dan sustainable.

Artinya semua fasilitas dokter dan RS disiapkan oleh pemerintah, selain gaji yang tinggi, juga fasilitas sandang, pangan dan papan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun