Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

14th Kompasiana dan Referensi Tata Kelola Sampah Indonesia

23 Oktober 2022   03:19 Diperbarui: 23 Oktober 2022   03:21 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: www.dreamstime.com

Alhamdulillah dengan usia 14 Tahun Kompasiana, penulis menyertaimu selama 13 Tahun. Ya tidak banyak menulis, tapi menjadi menu sarapan setiap hari.

Awal sebagai Kompasianer sangat aktif diskusinya, dan sepertinya sudah banyak sahabat istirahat menulis di Kompasiana, atau mungkin saya kurang pantau.

Juga saya kurang banyak menulis atau tidak sehebat dan sekuat sahabat lainnya, tulisan pertama saya pada 13 tahun lalu (19/7/2019) adalah "Disiplin Anggaran Kunci Sukses Otonomi Daerah"

Tidak banyak yang bisa saya tulis dalam artikel ini kecuali rasa terima kasih kepada seluruh pengelola Kompasiana dan Kompasianer.

Kepada sahabat hebat para Kompasianer, rasa syukur yang sangat mendalam untuk semua. Terima kasih sahabat dan keluarga besar Kompasiana dimanapun berada, aktif maupun pasif.

Juga kepada sidang pembaca artikel non Kompasianer, khususnya pembaca artikel saya di bidang yang spesialis saya geluti di persampahan. Terima kasih.

In Syaa Allah, saya akan terus berbagi dan mendampingi masyarakat Indonesia dalam pengelolaan sampah menuju Indonesia bersih 2025.

Termasuk pengembangan UMKM untuk Indonesia Maju dan Mandiri, khususnya dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca Pandemi Covid-19.

Ilustrasi HUT Ke-14 Kompasiana. Sumber: Kompasianer Asrul Hoesein
Ilustrasi HUT Ke-14 Kompasiana. Sumber: Kompasianer Asrul Hoesein

Kisah Manis Kompasiana

Banyak kisah atau kenangan manis yang susah terlupakan di Kompasiana ini adalah banyaknya respon dari daerah-daerah untuk belajar tentang tata kelola sampah dan mengundang saya datang sharing dan pendampingan tentang bagaimana pengelolaan dan pengolahan sampah yang berbasis regulasi.

Dimana kita ketahui bersama, banyak stag usaha masyarakat dalam urusan "bisnis" sampah hanya karena tidak mengikuti rule yang diamanatkan dalam UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (UUPS).

Artinya banyak terjadi perubahan paradigma kelola sampah masyarakat Indonesia, karena membaca artikel sampah yang banyak saya tulis disini dengan selalu mengingatkan pentingnya taat pada regulasi sampah, UUPS.

Bisa lihat aktifitas saya pada program pendampingan pengelolaan sampah di berbagai daerah di Indonesia, antara lain video Youtube, Klik di Sini.

Walau artikel saya dalam kaitan sampah, jarang dapat Artikel Utama, tapi tetap viral terbaca, khususnya info tentang strategi dan program sampah yang dibutuhkan masyarakat.

Mungkin karena dianggap sebagai artikel sampah, jadi kurang perhatian atau kurang diminati. Padahal sangat berguna, bersih dan mendapat banyak cuan. Nah disini kisah manis yang unik, tidak viral tapi pembacanya potensial. 

Apalagi kalau viral, mungkin Indonesia lebih cepat merubah paradigmanya tentang kelola sampah, lebih khusus pada birokrasi pusat dan daerah yang abai UUPS.

Tapi karena pengaruh Kompasiana juga lebih sebagai SEO Friendy sehingga membuat artikel saya lebih mudah ditemukan di halaman Google dengan key asrul sampah.

Bersama Kompasianer Mba Yusticia Arif yang juga Komisioner Lembaga Ombudsman DIY, (16/4/2019). Sumber: IG LOY Jogja.
Bersama Kompasianer Mba Yusticia Arif yang juga Komisioner Lembaga Ombudsman DIY, (16/4/2019). Sumber: IG LOY Jogja.

Sukses Story Kisah Manis

Satu contoh sahabat Yusticia Arif sebagai anggota Ombudsman DI Yogyakarta yang juga salah seorang Kompasianer mengundang saya ke Jogjakarta dalam rangka membicarakan solusi sampah Tempat Pengolahan sampah Ahir (TPA) Piyungan, Bantul, Yogyakarta. (16/4/2019)

Dimulai dengan saling sapa di kolom komentar artikel, ahirnya saya sudah dua kali datang ke Ombudsman DIY.

Juga saya datang ke TPA Piyungan Bantul DIY untuk memberi solusi pengelolaan sampah disana sekaligus meeting dengan seluruh stakeholder dan komisioner Ombudsman DIY. 

Terima kasih teman Kompasianer dan KJOG @k_jogja Jogjakarta yang telah mempertemukan kita semua di Kompasiana (Group Kompas).

Alhamdulillah banyak pejabat, perusahaan, perguruan tinggi sampai kepada masyarakat lainnya di seluruh Indonesia dan bahkan ada beberapa undangan datang dari Malaysia, Singapore, Thailand, Korsel dan lainnya karena mereka baca artikel tentang sampah Indonesia (menjadi potensi investasi bisnis) yang banyak saya tulis artikel di Kompasiana ini.

Sebagai Kompasianer turut berterima kasih pada pengelola Kompasiana karena sering juga dapat K-Rewards sehingga dana cadangan di Kas Gojek tidak pernah kosong, hehehe. Terima kasih admin dan Teman Kompasianer serta pembaca yang menjadikan saya mendapat K-Rewards.

Satu kalimat untuk kompasiana bahwa tetaplah pertahankan independensi jurnalistik bila ingin dikagumi dan berwibawa, serta lebih khusus bisa dijadikan referensi oleh masyarakat dan semua kalangan. Dimana informasi sudah merupakan kebutuhan primer.

Karena terbukti sudah tulisan saya tentang sampah di Kompasiana ini dijadikan sebagai referensi pengelolaan sampah di Indonesia dan investor sampah dari luar negeri sampai datang ke Indonesia karena membaca Kompasiana.

Dengan independesi kompasianer bisa lebih termotivasi untuk menambah kreatifitas menulis dan literasi berbobot guna membangun bangsa dan negara di segala bidang, dimana kita semua berada pada jalur stratejik pada pilar keempat demokrasi.

Tidak ada yang lebih penting harus dipertahankan, kecuali independensi. Selamat dan sukses Kompasiana dan seluruh Kompasianer.

Yuk Semarakkan HUT ke-14 Kompasiana di Media Sosialmu, Dapatkan Hadiahnya! Klik di Sini.

Jakarta, 23 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun