Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjar Pranowo Ibarat Ayam Mati di Lumbung Padi, Ada Apa?

16 September 2022   19:49 Diperbarui: 16 September 2022   20:13 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Politisi tidak pernah percaya atas ucapannya sendiri. Mereka justru terkejut bila rakyat mempercayainya."-Charles de Gaulle

Setelah penulis share artikel Ganjar Pranowo Ada dan Tiada di PDI-P, Lalu ke Mana?, kita coba analisa lebih kedalam lagi. Kenapa seh Ketum PDI-P Megawati sepertinya kesal dengan kadernya sendiri, Ganjar Pranowo. Padahal kader yang potensi untuk dijagokan di Pilpres 2024.

Refleksi Sosialisasi Ganjar Pranowo

Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur, Bupati/Walikota ataupun Pemilihan Presiden (Pilpres), kandidatnya itu bagaikan pengantin yang siap di dandan oleh penata rias (Make-up Artist).

Begitupun para kandidat Pilkada dan Pilpres, harus punya think tank (konsultan politik dan strategi) yang handal mengatur irama pergerakan dan strategi. Kapan harus maju, kiri, kanan, diam ataupun mundur.

Mengawal calon kandidat di Pilkada sangat jauh beda dengan Pilpres, bagaikan langit dan bumi. Dalam kandidasi di Pilpres sangat banyak hal yang harus dipertimbangkan. Apalagi berhadapan dengan kandidat yang tidak menguasai "elit atau penguasa" di partai politik.

Baca juga: Elektabilitas Vs Elitabilitas Menuju Pilpres 2024

Pergerakan Tim Ganjar Pranowo menuju Capres 2024, di beberapa daerah yang penulis sempat pantau. Itu layaknya sama dengan gerakan Timses Pilkada dan bukan menghadapi Pilpres yang harus ekstra strategi, bukan hanya sekedar kumpul-kumpul bagi properti dan lainnya, ini belum masa kampanye.

Kenapa penulis identikkan Ganjar Pranowo bagaikan ayam mati di lumbung padi, ya karena Ganjar Pranowo berada di Parpol besar pemenang Pemilu 2019, PDI-P.

Juga Ganjar Pranowo sangat jelas tanpa harus pakai kacamata analisa politik, juga sekaligus didukung oleh Presiden Jokowi. Jadi hitungan kasarnya double power, seharusnya bisa lolos menjadi kandidat Capres dari PDI-P.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun