Kalkulasi kandidasi antar dua kader senior PDI-P ini sudah terlambat menurut penulis, sangat sulit untuk dipadukan dua kader PDI-P ini. Terjadi kesalahan strategi Think Tank Ganjar Pranowo dari awal, benarkah?
Bisa disebut di PDI Perjuangan (PDI-P) terjadi perang saudara, antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Keduanya ingin maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Pemilik hak prerogatif di PDI-P sesuai SOP Internal PDI-P adalah Megawati Soekarnoputri, Founder PDI-P yang juga Ibu kandung Puan Maharani, Ketua DPR RI.
Apakah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader senior atau kader yang dihasilkan dan dibesarkan oleh PDI-P mampu melewati Puan Maharani, sang darah biru PDI-P?
Baca juga:Â Ganjar Pranowo Ada dan Tiada di PDI-P, Lalu ke Mana?
Satu fakta lagi adanya perang dingin antara Ganjar dan Puan, kemarin 18 September 2022 pada acara persiapan pemenangan Pemilu 2024 di Semarang, Gubernur Jawa Tengah itu diabaikan, ada apa?.
Ganjar Pranowo kembali tidak diundang, padahal Puan dan seluruh Bupati/Walikota dari PDI-P se Jawa Tengah ikut diundang, baca di Ganjar Pranowo Tak Diundang Pembekalan Kader PDIP di Semarang.
Seharusnya Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Kader PDI-P turut diundang pada temu kader itu, apalagi mengundang seluruh Bupati dan Walikota kader PDI-P se Jawa Tengah.
Baca juga:Â Inilah Dilematis Jokowi Vs Megawati Menuju Pilpres 2024
Megawati sebagai Founder dan Ketua Umum PDI-P, parpol politik (Parpol) yang dibangunnya bukan mudah tapi berdarah-darah. Namun menuju kandidasi Pilpres 2024, sepertinya sudah terlanjur kecewa dengan Ganjar Pranowo.
Malah kelihatan Megawati sudah bukan lagi hanya kecewa dengan Ganjar, tapi melebar ke Presiden Jokowi, sudah beberapa acara bersama Presiden Jokowi sudah tidak dihadiri Megawati.
Begitu juga Ganjar Pranowo sudah terlanjur melangkah dan sosialisasi ingin menjadi the next presiden Indonesia pasca Jokowi.