Sebenarnya saya tidak mau menulis tentangmu, Bjorka. Dimana ahir-ahir ini nama kamu si Hacker Bjorka, pembongkar atau peretas - hacker - data yang banyak menghiasi pemberitaan di Indonesia.
Tapi ahirnya saya menulis artikel ini, setelah saya amati. Memang kehadiranmu si Hacker Bjorka sangat dibutuhkan Indonesia saat ini yang korup, untuk itu saya mengapresiasi kehadiranmu. Selamat bekerja dan sukses misimu.
Entah siapapun kamu Bjorka, mau anak bangsa Indonesia maupun orang asing. Bagi saya tidak peduli, siapa takut.
Begitu juga para pejabat, untuk apa takut. Memangnya ada yang salah perbuatan Anda atau memang pemerintah tidak cakap menata dan menyimpan baik data warganya?
Peretas Bjorka, saya suka kehadiranmu, setidaknya membuat para orang-orang jahat di Indonesia meradang atas ulahmu, khususnya pejabat bisa stres karena kehadiranmu meretas data mereka.
Belum seberapa merusak kamu Bjorka dibanding para pejabat dan pengusaha yang menggrogoti uang rakyat, semua di korupsi. Retas semua itu Bjorka.
Menurut saya baguslah kalau si Bjorka membocorkan kelakuan-kelakuan buruk para pejabat ataupun pengusaha yang suka rampok uang rakyat. Bocorkan foto dokumennya semua Bjorka.
Saya malah tidak apresiasi kalau si Bjorka hanya meretas atau bocorkan data nomor KTP, alamat rumah, nomor telepon, data vaksin orang per orang dan lain sebagainya. Bocorkan semua, berapa duit dipakai negara dalam urusan Covid-19.
Kalau cuma data penduduk, Itu bukan bocor Bjorka, karena data-data itu sudah ada tersedia semua di publik. Itu data umum dan untuk apa ditakuti.Â
Ah kamu Bjorka, bocorkan data penting yang lain. Seperti data pejabat yang korup, data importir dan eksportir barang ilegal, dan lainnya. Termasuk dana-dana hibah dari luar negeri, kemana.Â
Retas juga narkoba yang ditangkap oleh polisi atau jaksa, kemana barang bukti itu. Benarkah dimusnahkan, jangan sampai di jual kembali oleh oknum aparat hukum.
Begitu juga misalnya ada data penting pemerintah yang seharusnya diamankan, tapi si Bjorka bocorkan. Artinya itu bagus, setidaknya memberi peringatan pada pemerintah untuk waspada.
Bjorka meledek Mahfud yang mengklaim data yang dibagikannya tak penting. "how r u sir? are you sure no important databases is leaked? (bagaimana kabar Anda tuan? Yakin tidak ada data penting yang bocor? tulis Bjorka.
Kalau memang ada rahasia besar bagi penyelenggara negara ini, bocorkan saja si Bjorka. Seperti data pemilu, partai politik yang curi KTP warga wajib pilih misalnya. Bocorkan semua, itu bagus dan saya apresiasi Bjorka.
Baguslah menurut saya, termasuk sekiranya saya pribadi membuat ulah di masyarakat, bocorkan saja.
Kerenlah misimu itu Bjorka, dalam keterangannya, Bjorka mengaku menyerang sejumlah pejabat agar masyarakat bisa mengontak para pemimpinnya.
Begitu juga pejabat atau institusi yang di retas oleh si Hackers Bjorka, tidak usah gelisah mencari Bjorka. Perbaiki saja fungsi atau tata kelola data yang benar.
Katanya misi Bjorka adalah membantu siapa pun yang membutuhkan, termasuk warga Indonesia yang ingin mengontak dan menanyakan para pemimpinnya.
Paling tidak, para pejabat itu merasakan ketika mereka menerima spam," tulis Bjorka di akun Twitter dalam Bahasa Inggris.
Lanjutkan misimu Bjorka, yang tidak suka kamu itu menurut saya adalah orang bermasalah.
Salam semangat Bjorka, kapan waktu kamu mampir du kantor saya di Jakarta Selatan, kamu tahu pasti si jago data. Pasti tahu alamat saya.
Bagaimana pendapat Anda?
Ref: Sumber Foto 1]
Jakarta, 13 September 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI