Juga sudah susah untuk mengelak. Sambo sebagai Perwira Tinggi (Pati) Polri tentu paham kondisi itu.Â
Jadi percuma bohong, Sambo juga sudah di pecat dan penjara pasti menanti. Maka buka saja seterang-terangnya, tidak bisa mundur lagi.
Termasuk bila ada kasus atau pengusaha bermasalah selama ini dilindungi oleh oknum Polri, seperti judi, narkoba, distribusi BBM, dan lainnya.
Jujur dan bertanggung-jawab, itulah aplikasi dan konsekuensi daripada filosofi adat Bugis-Makassar "Siri Na Pacce".
Sambo Jujur Dapat 3 Hasil
Mininal tiga keuntungan bila Sambo jujur satu kali saja, baik jujur pada penyidik Polri, Jaksa Penuntut Umum (JPU) maupun pada Majelis Hakim di Pengadilan.
Apa saja untungnya bila Sambo jujur (3 in 1) antara lain:
- Bisa meringankan hukuman Sambo, untung tentunya secara internal Ferdy dan keluarga, gentle sebagai lelaki Bugis.
- Setelah Sambo coreng nama keluarga dan Polri, kini saatnya kesempatan mengembalikan dan mereformasi Polri, dengan cara Sambo jujur. Memang bisa saja banyak anggota Polri yang akan ditangkap. Tapi tidak masalah, kalau bisulnya bisa keluar. Itu sakit sementara saja, daripada sakit kronis berkepanjangan.
- Masyarakat yang sudah kecewa, kembali akan apresiasi dan bahagia bila Polri kembali stabil pada tracknya atau marwah Polri sebagai penegak hukum yang presisi, pelindung dan pengayom masyarakat.
Kalau Ferdy Sambo bisa membaca tulisan saya ini, sebagai sahabat dan saudaramu dari Bugis, disarankan agar terbuka dan jujur saja apa adanya. Hanya kejujuran yang bisa menolong Sambo saudaraku.
Bongkar semua apa yang terjadi bila memang ada rahasia besar yang Anda takutkan terbongkar sehingga Sambo membunuh Brigadir "J", anak buah sendiri. Tinggalkan alasan pelecehan itu.
Benar, kalau Sambo bongkar bisa sakit institusi Polri karena membuka aib Polisi yang nakal, tapi sakitnya itu sementara saja.Â
Daripada disembunyi menjadi sandera bagi Polri dan masyarakat ikut tidak bahagia. Tinggalkan kekuatan super body yang semu di dalam Polri itu, Polri sudah super body.