"Indonesia tak sendirian mengalami penyesuaian harga BBM. Sebab, langkah pemerintah menaikkan harga BBM adalah bentuk respon pemerintah terhadap harga minyak bumi global yang kian naik dan hampir mencapai angka USD 100 per barel."
Kenaikan harga BBM di Indonesis berdasar pada harga pasar minyak global. Kini, ICP (Indonesia Crude Price) masuk pada angka yang masih cukup tinggi pada Agustus lalu sekitar 94,17 dolar Amerika Serikat (AS) per barel.
Intinya, Pemerintah harus kreatif kendalikan naik dan turunnya harga minyak dunia.
Jadi saat harga minyak dunia turun, Pemerintah jangan buru-buru ingin pencitraan langsung menurunkan harga.
Bertahan saja pada harga, tapi jangan korup selisih harga tersebut. Karena untuk dijadikan dana cadangan bila tiba-tiba harga minyak dunia bergejolak.
Sehingga saat harga minyak global naik lagi, Pemerintah tak perlu menaikkan harga BBM, itu kuncinya.
Karena seburuk apapun keadaan atau pergolakan ekonomi dunia yang diakibatkan oleh minyak global, Pemerintah tetap harus mengedepankan kesejahteraan rakyat dalam menentukan harga BBM.
Coba Indonesia belajar ke negeri tetangga, Malaysia. Harga BBM Malaysia malah turun di tengah lonjakan minyak dunia, keren kan?
Bagaimana caranya, ya buat angka atau harga standar. Walau harga minyak dunia turrun, jangan turunkan harga di masyarakat.
Selisih harga terhadap turunnya harga minyak dunia, itu yang dibuat cadangan bila suatu waktu minyak dunia bergejolak lagi.
Jadi sebenarnya sederhana pengendalian minyak dunia ini, sepanjang Pemerintah berpikir pelayanan dan perlindungan pada rakyatnya.
Bukan berpikir ingin memeras rakyat, atau memanfaatkan situasi dalam kondisi paceklik.
Pemerintah sebagai pelayan masyarakat, harus berpikir positif dan bersih. Jangan berpikir dan bertindak korup, itu yang merusak Indonesia.
Peringkat harga BBM di kawasan Asia Tenggara
Melalui data yang dihimpun oleh Global Petrol Price per 31 Agustus 2022, berikut perbandingan harga untuk BBM dengan spesifikasi RON 95 atau setara dengan Pertamax:
Malaysia: Rp6.784 per liter,
Indonesia: Rp14.500 per liter (harga per 3 September),
Vietnam: Rp15.990 per liter,
Thailand: Rp18.692 per liter,
Filipina: Rp19.226 per liter,
Laos: Rp25.328 per liter,
Singapura: Rp29.100 per liter.
Sedangkan untuk BBM sejenis Solar atau bahan bakar diesel, maka rinciannya adalah sebagai berikut:
Indonesia: Rp6.800 per liter.
Malaysia: Rp7.111 per liter,
Thailand: Rp14.282 per liter,
Filipina: Rp18.915 per liter,
Vietnam Rp15.188 per liter,
Laos: Rp18.365 per liter,
Singapura: Rp29.204 per liter.
Jika dilihat dari peringkat di atas, maka Indonesia masih menempati posisi yang relatif aman perihal peringkat harga BBM dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.Â
Untuk peringkat nomor satu jatuh kepada Malaysia yang membanderol harga paling murah untuk BBM RON 95.
Sedangkan Indonesia masih memperoleh peringkat harga bahan bakar diesel sejenis Solar paling murah dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya.
Harga BBM paling mahal jatuh pada Singapura, dibanderol dua jenis bahan bakar tersebut dengan angka yang mendekati Rp30.000 per liternya.
Bagaimana pendapat Anda?
Jakarta, 7 Septrember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H