Model bisnis guna ulang memiliki potensi mengurangi 18-52% sampah plastik hingga 2030 mendatang. Tidak hanya itu model bisnis ini memiliki potensi pemasukan GDP sebesar IDR1,5-312 triliun bagi Indonesia hingga 2030 mendatang.
Kendati begitu isu yang menyatakan bahwa kemasan AMDK galon guna ulang berbahaya bagi kesehatan publik karena terkait dengan peluruhan zat Bisfenol A (BPA) di kemasan tersebut, sangat meresahkan masyarakat dan pelaku industri.Â
Hal ini perlu diluruskan secara lebih lanjut baik oleh para ahli kesehatan, teknologi pangan, regulator, hingga aktivis lingkungan hidup.
Selain berpotensi mispersepsi, juga mendorong konsumen galon guna ulang beralih mengkonsumsi AMDK galon sekali pakai yang berdampak bagi bumi menambah jumlah sampah plastik baru dan bertentangan dengan agenda pemerintah mengurangi jumlah sampah kemasan plastic.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Jumat 2, September 2022
Waktu : 09.00-11.00 WIB
Tempat : Virtual Zoom & Live streaming Youtube TEMPO Media, Facebook Koran TEMPO
Moderator : Tomi Aryanto - TEMPO
Narasumber:Â
1. Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono.
2. Dosen dan Peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Nugraha Edhi Suyatma.
3. Ketua Komisi Penegakan Regulasi Satgas Sampah Nawacita Indonesia, H. Asrul Hoesein.