Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati Jangan Paksa Puan Nyapres 2024, Ini Kalkulasinya?

31 Agustus 2022   10:35 Diperbarui: 31 Agustus 2022   13:28 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati dan Puan Maharani, Sumber: KataData

Hal keraguan Megawati juga penulis sudah jelaskan di Kenapa Megawati Ragu Jagokan Puan Maharani sebagai Bacapres 2024?

Artinya standar jabatan - karir politik -untuk Puan 2024-2029 adalah cukup Cawapres di 2024. Sangat dipaksakan bila langsung Capres 2024. 

Kenapa Megawati seakan paksa putrinya nyapres 2024?

Hitungan normal manusia biasa dan wajar. Karena kesempatan Megawati berkuasa di PDI-P atau sedikit kuasai pemerintahan saat ini, sisa periode Jokowi ini, pada Pilpres 2024.

Megawati dipaksa oleh waktu dan keadaan yang harus serahkan tongkat estapet Ketum PDI-P pasca Pilpres 2024 kepada kadernya. Banyak kader di PDI-P yang hebat-hebat, sebenarnya sejak periode lalu.

Jangan juga paksakan estapet Ketum PDI-P kepada Puan, PDI-P akan rusak oleh ambisi rasa dinasti. 

Suasana dan situasi sudah berbeda jauh antara Megawati dan Puan pada trah Soekarno. Maka serahkanlah pada partai untuk memilih Ketum PDI-P secara demokratis. Kalau Puan dipilih oleh organ PDI-P, ya syukurlah. 

Inipun hal pelanjut, sebenarnya Megawati inginkan juga Puan sebagai penerus jabatannya.

Namun lagi-lagi masih banyak senior di PDI-P, ini juga yang mengganjal hati dan rasa Megawati, baca artikelnya di
Kode Keras Megawati dalam Estafet Ketua Umum PDI-P.

Jadi bagaimana?

Megawati harus mundurkan semangat dan egonya selangkah agar perahu PDI-P bisa selamat, dengan koalisi Gerindra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun