"Berbicara politik sebagai debat kebijakan, bukan kasak-kusuk elit berebut kekuasaan."-Najwa Shihab
Sebenarnya Presiden Joko Widodo telah meminta agar para relawan yang telah setia mendukungnya selama dua periode pemerintahan tidak buru-buru menentukan dukungan kepada salah satu tokoh tertentu pada pemilihan presiden 2024.
Hanya saja Presiden Jokowi tidak mau mengecewakan para relawannya bila ingin membuat acara atau event pertemuan. Hanya selalu menyemangati relawannya.
Maka semua undangan relawan, entah itu Relawan Pro Jokowi (Projo), besutan Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Desa dan PDT, atau Relawan Bravo-5 besutan Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan lainnya, Pak Jokowi hadiri.
Baca juga:Â Jokowi Buka Musra di Bandung, Fakta Rivalitas Megawati Menuju Pilpres 2024
Presiden Jakowi terlalu halus menghadapi relawannya, hanya beri kode. Tapi anehnya, relawan juga tidak tahu diri diberi kode oleh Sang Bos.
Presiden Jokowi sesungguhnya minta di pahami agar hubungannya dengan Megawati dan Prabowo tidak rusak, koq Anda tidak paham.
Apakah Anda takut kehilangan posisi? Menteri, Wakil Menteri, atau Komisaris BUMN kah??????
Coba kita perhatikan frasa kalimat Presiden Jokowi sebagai berikut:
Sekali lagi, kita harus kompak. Kita harus 'kade' (hati-hati), setuju ndak? Hati-hati. 'Ulah gurung gusuh', jangan buru-buru," kata Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Rakyat (Musra) I Jawa Barat di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (28/8/2022). [Baca: 1]
Baca juga:Â Musra; Relawan Jokowi Keliru Strategi, Mendorong Paduka ke Jurang
Begitu juga, Presiden Jokowi pada Relawan Bravo-5,Â
"Masalah politik ojo kesusu, bersabarlah, ya entah siapa calon presidennya yang penting kita kerja, kerja, kerja," demikian Presiden Jokowi pada Relawan Bravo-5, pada Rapimnas yang digelar di salah satu hotel di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (26/8/2022). [Baca: 2]
Mengamati para relawan Presiden Jokowi, sepertinya terjadi sindrom, bingung karena Pak Jokowi akan berahir masa jabatan presiden.
atau....
Mungkin ya, mereka juga sangat berat meninggalkan posisinya dan segera kembali barak. Betul juga, karena sudah enak nikmati kekuasaan, makanya dulu inginkan Jokowi 3 Periode.
Singkat kata, setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya.
Bagaimana pendapat Anda?
Jakarta, 29 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H