Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Presiden Jokowi, Libatkan Interpol Skandal Duren Tiga

14 Agustus 2022   12:10 Diperbarui: 14 Agustus 2022   12:40 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi, NCB/Interpol/MetroXpose

Dibunuhnya lagi "direncanakan" sungguh jauh dari akal bila hanya kasus yang di skenario sebagai "pelecehan" yang nota bene juga susah dibuktikan. Maka tentu ada "sebab akibat yang memboncengi", sehingga pembunuhan ini terjadi dan berencana.

Sebutlah, kalau pelecehan sex itu memang ada, bukan karena ada kasus lain yang ikut tandem diketahui - fokus - pada Brigadir "J", kenapa harus banyak perwira menengah dan tinggi Polri terlibat?

Kalau misalnya pula pelaku pelecehan sex murni, tapi dilakukan oleh orang "kuat" sebutlah pelakunya bukan "anak buah" Irjen "FS", itu juga tidak masuk akal pembunuhan berencana yang terlibat banyak Polri?!.

Maka harga mati kasus ini melibatkan penyidik independen, baik dari sipil maupun dari matra TNI serta Interpol. Karena kalau hanya penyidik Polri, publik sangat sanksi karena pelaku adalah puluhan oknum Polri, pasti tenggang rasa masih ada.

Ayo Polri teruslah menjadi Pelindung dan Pengayom masyarakat Indonesia.

Ref: 1] 2]

Medan, 14 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun