Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesan Politik Prabowo ke Mega dan Jokowi dari Sentul Bogor

13 Agustus 2022   03:07 Diperbarui: 13 Agustus 2022   06:22 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Rapimnas Partai Gerindra Sentul, Bogor Jabar, Jumat (12/8). Sumber: SinPo.id

"Salah satu alasan orang membenci politik adalah bukan kebenaran menjadi tujuan politisi, tapi pemilihan dan kekuasaan."

Artikel ini ditulis secara berseri mengikuti irama politik, Jokowi, Megawati dan Prabowo. Ini lanjutan dari artikel sebelumnya di "Injury Time: Prabowo Subianto Berjuang Sendiri" dan "Ayo Tebak, Kenapa Prabowo Tunda Umumkan Pasangannya?"

Menteri Pertahanan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor Jawa Barat, Jumat-Sabtu, 12-13 Agustus 2022.

Rapimnas Gerindra yang sedianya di gelar 30 Juli 2022, dengan agenda utama terkait sikap politik Prabowo Subianto menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca juga: Gerindra Gelar Rapimnas di Sentul Bogor Hari Ini

Prabowo Subianto, menyatakan siap menjadi Capres 2024, di depan para Pengurus Gerindra Provinsi dan Kab/Kota seluruh Indonesia yang memenuhi Gedung SICC Sentul, Bogor.

Hal ini Prabowo ungkap setelah mendengar permintaan 34 dewan pimpinan daerah (DPD) yang bulat meminta Prabowo maju sebagai Capres. Suara bulat itu juga diusung oleh organisasi sayap Gerindra, Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR).

Setelah Rapimnas, Gerindra akan mendeklarasikan Prabowo Capres 2024 sekaligus koalisi bersama PKB pada Sabtu 13 Agustus 2022 besok. Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berserta elite partai dijadwalkan akan hadir.

Baca juga: Strategi Gus Imin Menarik Simpati Prabowo Subianto

Penulis dalam analisa dan kalkulasi yang tertangkap, bahwa Prabowo memberi signal kepada Megawati dan Jokowi, bahwa marilah kita bersama untuk membangun bangsa ini.  

Dipastikan dalam Rapimnas Gerindra, belum ada deklarasi pasangan Capres-Cawapres, walau Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua DPR RI, ikut hadir besok untuk teken deklarasi koalisi Gerindra-PKB.

Baca juga: "Apa Untung-Rugi Presiden Jokowi Endorse Suksesor Pilpres 2024"

Penulis prediksi bahwa Prabowo, masih menunggu kepastian atau gerak langkah dari Jokowi dan Megawati, Ketua Umum PDI-P, apa masih ingin bersama atau masing masing jalan sendiri. [Baca: Prabowo-Puan]

Kalau analisa diatas benar adanya, maka sebuah fakta bahwa Prabowo tetap konsisten mempertahankan kesepakatan "tersirat" dan "target" bergabungnya di Kabinet Indonesia Maju, mendukung Jokowi dan Megawati. Tanpa menjadi oposisi, setelah kalah di Pilpres 2019.

Apakah maksud Prabowo itu dibaca oleh Jokowi dan Megawati? Tentunya ya.

Pembacaan dan maksud di tahun 2019 itu mengarah kepada Koalisi PDI-P dan Gerindra untuk pasangan Prabowo-Puan di Pilpres 2024, jadi rencana ini sudah terancang secara "tersirat" tiga tahun yang lalu, 2019.

Sebenarnya Prabowo menunggu balasan sikap kerjasama - koalisi PDI-P dan Gerindra - itu sampai sekarang, maka nampak dalam pidato politik Prabowo di Sentul, semangat tapi terbata bata dan selalu mengulangi kalimat "ingat dan jangan lupakan sejarah"

Sepertinya ada rasa segan ungkapkan untuk maju sebagai Capres 2024 (ternyata Prabowo type perasa yang tinggi, penulis) dan lama mencari momentum sampai ahirnya pada pukul 21.14 (8) WIB, Prabowo baru menyampaikan siap maju mencalonkan diri pada Pilpres 2024.

Baca juga: Inilah KIB Perahu "Cadangan" Suksesor Presiden Jokowi di Pilpres 2024

Prabowo Subianto saat menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta/Sumber: Net-RMOLsumut
Prabowo Subianto saat menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta/Sumber: Net-RMOLsumut

Situasi "Target" Berubah

Dalam perjalanan 2019-2022 ada situasi berubah, Megawati diprediksi sangat ingin menjagokan Puan Maharani sebagai Capres 2024, mungkin ambisi itu terkatrol setelah menjadi Ketua DPR RI.

Sementara Jokowi melihat kondisi Megawati berubah, maka ikut pula berubah haluan atau arah dan mendorong Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Capres 2024. [Baca: Perahu Cadangan]

Kalau benar Megawati dan Jokowi berbeda sikap, juga terlebih mendukung Ganjar, karena bisa dianggap penurut. Semua menjadikan musibah yang dahsyat bagi Megawati, berhadapan dengan dua orang yang dibesarkannya di PDI-P.

Baca juga: Inilah KIB Perahu "Cadangan" Suksesor Presiden Jokowi di Pilpres 2024

Sepertinya pidato politik Prabowo di Rapimnas Gerindra malam ini, kalimat yang selalu mengulang adalah "ingat dan jangan lupakan sejarah" sepertinya ini sindiran atau sebagai pesan ke Jokowi, agar pertimbangkan Ganjar, re-Think.

Diharapkan Jokowi dan Ganjar bisa kembali mengingat sejarah atas dukungan Megawati dan dirinya, PDI-P dan Gerindra. Dimana disana Jokowi dan Ganjar besar dan dibesarkan. Artinya baik PDI-P maupun Gerindra, Jokowi jangan lupa sejarah itu.

Memang benar bahwa Jokowi dibesarkan oleh Megawati dan Prabowo. Berapa kali Prabowo menyebut dan menyanjung kepemimpinan Presiden Jokowi.

Sampai kehebatan Presiden Jokowi merebut hati Prabowo, semua disebut pada pidato itu. Tentu dengan harapan bahwa Jokowi jangan lupa sejarah. Inilah salah satu aspek menjadikan Dilematis Jokowi Vs Megawati Menuju Pilpres 2024.

Jadi adanya Deklarasi Gerindra dan PKB itu, hanya sebagai langkah memastikan tiket menuju Pilpres bagi Gerindra dan PKB. Apakah Cak Imin membaca semua ini? Tentunya ya.

Baca juga: Genderang "Perang" Jokowi Vs Megawati Ditabuh Melalui Musra Relawan Projo

Pesan Bermakna Paradox

Setidaknya dengan acara penentuan sikap politik Prabowo sebagai Capres 2024 dan Deklarasi Koalisi Gerindra bersama PKB, itu merupakan "pesan politik" Prabowo kepada Megawati dan Jokowi.

Terbaca pula "kekakuan bahasa tubuh" Prabowo dalam pidato politik tersebut, kelihatan dan merasa ada Jokowi dan Megawati di depan layar gadget atau TV, menonton dirinya di depan anggota Gerindra yang luar biasa semangat untuk memenangkan Prabowo pada kontestasi Pilpres 2024 yang akan datang.

Artinya,

Prabowo dengan tegas dan lugas- dalam bahasa politis paradox - memberi signal kepada Megawati dan Jokowi,

bahwa; 

Bila Bapak Jokowi dan Ibu Megawati yang kami hormati, tetap ingin ajukan semua masing masing jagoannya, satu paket atau terpisah, maka dengan segala kerendahan hati, kita berpisah alias berkompetisi di Pilpres 2024.

Tanpa harus ada adu domba diantara anak bangsa. Kita tetap berkawan walau beda jalan dan prinsip, itulah politik sehat. Tapi satu tujuan untuk Indonesia Raya.

Hebat Prabowo, berani, konsisten dan berintegritas dalam berkawan. Jujur dan tenang dalam melangkah pada suasana yang labil.

Perhitungan politik Prabowo kali ini keren cadas, mungkin sudah takdirnya menjadi Presiden RI ke-8 2024.

Sebagaimana ramalan KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Presiden RI ke-4, bahwa Prabowo akan menjadi Presiden RI pada usia tua.

Bagaimana pendapat Anda?

Disclaimer: penulis dalam posisi independen, tanpa ada pemihakan dan kepentingan pada semua partai dan capres-cawapres.

Jakarta, 13 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun