Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat Pilihan

Dokter Terawan Jadilah Negarawan

6 Mei 2022   13:33 Diperbarui: 7 Mei 2022   13:55 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saatnya IDI menunjukkan dirinya mampu tidak seperti organisasi lain yang pecah akibat tidak adanya profesionalisme dalam berorganisasi. Sepertinya seluruh dokter di IDI perlu diberi pelatihan produktifitas dalam menghadapi dunianya.

Kalaupun pemerintah menerima PDSI sebagai organisasi selevel IDI, artinya pemerintah juga akan mempersulit diri untuk jadikan dualisme organisasi tersebut sebagai mitra sejajar pemerintah.

IDI sesungguhnya ingin menegakkan kedisiplinan dalam organisasinya terhadap "etika" dari masalah dokter Terawan yang diduga itu menjadi sumber masalah antara IDI dan anggotanya, sehingga lahir PDSI dan disatu sisi, wajarlah IDI menegakkan aturan tersebut demi kedisiplinan.

Seharusnya pemerintah apresiasi langkah IDI dalam menegakkan etika dan profesionalisme. Kalaupun IDI dianggap melanggar atas sanksi pada Dokter Terawan, hadapilah dengan hukum yang berlaku, gugat IDI. Tentu ada ruang untuk memberi kesempatan hak jawab. Jangan dengan cara membentuk organisasi tandingan, ingat rakyat sudah cerdas.

Membentuk organisasi tandingan, itu sangat berat. Karena disamping bisa dimaknai sebagai keputusan emosional dan memang tidak bijak. 

Walau ruang kebebasan membentuk organisasi tersebut ada dalam UUD 1945, tapi pasti tidak akan bekerja secara baik. Karena sudah terkesan negatif bila mendirikan organisasi profesi tandingan. Dokter Terawan yang pasti akan menuai efek negatifnya. Karena suka atau tidak suka, pastilah dianggap sebagai motivatornya oleh masyarakat.

Pasuruan, 6 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun