Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kode Keras Megawati dalam Estafet Ketua Umum PDIP

30 Oktober 2020   16:51 Diperbarui: 30 Oktober 2020   16:57 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani tertawa bahagia. Sumber: Liputan6.com/Andrian M Tunay.

Megawati sudah memberi isyarat pada kader lain yang lebih mampu dari putrinya untuk mendukungnya. Momentum ini sangat beririsan dengan mendekatinya Pilpres 2024. Tapi diperkirakan Puan Maharani tidak semulus harapan Megawati, tentu ada resistensi dan kompetisi demi atas nama kebesaran PDIP yang sudah membumi. 

Tapi bila Megawati memaksakan diri mengarahkan Puan Maharani menjadi Ketum PDIP, diprediksi PDIP akan terjadi resistensi atau gelombang penolakan atau perlawanan besar untuk menantang keinginan Megawati dan ikut berkompetisi menjadi calon Ketum PDIP melawan Puan Maharani.

Mungkin yang lebih parah akan terjadi adalah perpecahan di tubuh elit PDIP, bila Megawati memaksakan kehendaknya agar Puan Maharani mengganti posisinya sebagai Ketum PDIP walau itu melalui kongres atau musyawarah tertinggi partai politik.

Tentu harapan Megawati bila kader elit PDIP mendukung keinginannya agar Puan Maharani di daulat menjadi Ketum PDIP. Tentu harapan ini akan bermuara pada tujuan ahir Megawati menjadikan Puan Maharani menjadi Presiden RI pasca Presiden Joko Widodo pada tahun 2024 yang akan datang.

Makassar, 30 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun