Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Koperasi Sampah "PKPS" Mereformasi Perkoperasian Indonesia

8 Juni 2020   07:07 Diperbarui: 8 Juni 2020   12:25 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dasar Pendirian PKPS oleh Kemenkop dan UKM pada Webinar PKPS (4/6). Sumber: Dokpri | ASRUL HOESEIN

PKPS akan berusaha kembali kepada amanat pasal 33 UUD 1945, yang seharusnya koperasi dikembangkan untuk melaksanakan produksi dan distribusi. PKPS dengan multy stakeholder akan mampu mandiri dan menyebarkan kembali atau mereformasi perkoperasian Indonesia.

Selain itu PKPS dipastikan akan mengikuti keberhasilan Koperasi Supply and Marketing Cooperative (SMC) China, Koperasi Pertanian Zen-Noh Jepang (National Federation of Agricultural Cooperative Association), setidaknya mampu mengejar Koperasi Tani National Agricultural Cooperative Federation (NACF) Korea Selatan.

Untuk mendapatkan e-book penulis "Bank Sampah, Masalah dan Solusi" tersebut sila download di Sini.  

Surabaya, 8 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun