Memahami hal itu karena selama menjadi member Kompasiana (2009-2020). Pernah mengalami artikel ditolak. Berarti copasnya banyak... Hehehe. Maka menulis di Kompasiana, berarti melatih penulisnya agar banyak membaca serta lebih meningkatkan kreativitas.Â
Kompasianer Berbagai LatarÂ
Beberapa Kompasianer yang sempat saya nikmati tulisannya selain Bang Budiarto Shambazy, (wartawan senior Kompas, pengusul nama Kompasiana). Kang Pepih Nugraha serta beberapa tulisan sahabat Kompasianer yang tidak disebut satu per satu, maaf.Â
Juga terdapat beberapa tokoh yang aktif menulis di Kompasiana, di antaranya Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, Prof. Kusmayanto Kadiman, mantan Rektor ITB dan mantan Menristek. mantan Ketum KADIN Mas Suryo B.Sulisto Ekonom Bang Faisal Basri.Â
Selain itu ada beberapa tokoh dari kalangan militer seperti Chappy Hakim (Marsekal purnawirawan TNI-AU, mantan KSAU, penulis buku Cat Rambut Orang Yahudi), Prayitno Ramelan (Penasihat Menteri Pertahanan Bidang Intelijen, penulis buku Intelijen Bertawaf).
Setuju bahwa visi dan misi melebarkan literasi pun bisa sekaligus didapatkan di Kompasiana, selain terjadi komunikasi dua arah yang tidak dimiliki oleh komunitas di luar sana. Serta Kompasiana mempunyai SEO yang kuat di dunia internet, seo merupakan cara supaya artikel muncul pada halaman depan di mesin pencarian google dan lainnya.
Terasa banget kekerabatan di Kompasiana, karena saya juga sering ikuti event offline Kompasiana bersama saudara-saudara kita Kompasianer. Berbaur jadi satu tanpa sekat senior dan yunior. Semua jadi satu rasa dan saling MEMAHAMI.
Karena bila sesama Kompasianer (termasuk admin) ketemu, yang muncul adalah rasa kebersamaan dan persaudaraan yang penuh kekerabatan. Hilang status sosial dan lainnya. Karena yang terjadi yang muda hormati yang tua dan sebaliknya yang tua sayangi yang muda.
(copas)Â Sering muncul di benak, kenapa sih, gak dari dulu aja gabungnya? Kadang nyesel juga, gak menggunakan waktu dari dulu untuk bergabung di blog ini. Nyesel, kan? Eiitss, semua ada waktunya, Nita.. semua pasti punya hikmah tersendiri, syukuri dan fokus maksimalkan potensi dan daya guna aja, disini.
Tidak ada kata terlambat, yang pasti melalui komunitas yang super hebat Kompasiana ini
KITA BERSAMAÂ bangun LITERASI, berelasi, berinteraksi, berbagi, serta dibagi ilmu, juga bisa mengembangkan seni memahami yang Mba Nita tulis itu. Ikut terkesan dan belajar memahami dari apa pesan pendek itu.
Artikel Adalah Guru dan Penulisnya adalah Pabrik Guru