Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi" (Al-Quran: Surah Al-Baqarah: 30)
Tuhan Yang Maha Kuasa dengan penuh cinta dan sayangnya pada Ciptaan-Nya. Senantiasa selalu memberi perhatian kepada manusia sebagai hamba yang paling sempurna dalam penciptaan-Nya. Hanya saja manusia sering lupa pada Allah Swt. Ampunilah hamba-Mu yang penuh Dosa ini, Subahanallah.
Pandemi Covid-19 secara serentak menegur manusia di seluruh penjuru dunia, tanpa kecuali. Tidak membedakan negara, bangsa, agama, budaya, suku, tua-muda, bodoh atau pintar, rakyat atau penguasa, kaya-miskin. Semua itu bukan tanpa makna, Corona sangat dalam maknanya sebagai pesan moral.
Sebuah bentuk perhatian Tuhan Ymk kepada manusia di bumi ini sebagai khalifah. Sebagai penjaga dan pengatur atau pengelola bumi maupun terhadap segala isinya. Hanya orang-orang yang berakal dan beriman yang mampu membaca makna kehadiran Covid-19.Â
Covid-19 merupakan kode besar dari Tuhan Ymk terhadap manusia sebagai khalifah, sebagai pemimpin dari yang lainnya. Semua manusia diperintahkan untuk membaca "Iqra` bismi rabbikalla khalaq", bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Agar mampu mengembang tugas yang maha berat. Itulah amanah secara umum kepada manusia. Â
Ngabuburit dengan Membaca dan Sedekah
Dalam suasana kedaruratan pandemi Covid-19, baik daerah itu sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan maupun yang belum atau sementara mengajukan PSBB pada pemerintah pusat. Seharusnya bijak dan taat mengikuti arahan dari pemerintah dan pemda setempat.Â
Selalu menjaga jarak aman atau physical distancing. Hal tersebut merupakan langkah efektif guna memaksimalkan pelaksaanaan aturan pembatasan fisik untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 yang disebabkan oleh Corona Virus.
Karena dengan mengikuti himbauan jaga jarak, termasuk tidak shalat berjamaah di masjid. Juga merupakan sebuah bentuk pelaksanaan ibadah atau bentuk ketaatan kepada Allah Swt. Namun bila masyarakat membangkan pada aturan pemerintah dan ulama, itu juga akan berdosa pada Allah Swt.Â
Pilihan "ngabuburit" ke Toko Buku (TB) dalam Bulan Ramadan 1441/2020, adalah sebuah transformasi dari tradisi sebelumnya dengan mencari takjil berpindah ke membaca. Ngabuburit membaca ke TB, sebuah langkah cerdas menyikapi hadirnya pandemi Covid-19 di bumi, agar tidak jenuh #diRumahAja.Â