Belanja Kebutuhan di Pasar TradisionalÂ
Menghindari inefisiensi alias kalap belanja makanan di bulan puasa. Mulai saat ini belajar bikin sendiri, dengan cara belanja bahan-bahanya di pasar tradisional. Karena bisa dengan mudah menemukan kebutuhan bulan Ramadan yang segar dan umumnya tidak punya kemasan plastik kecuali kantong plastik belanjaan.
Banyak keuntungan berganda yang bisa didapatkan bila belanja di pasar tradisional. Disamping menghindari kalap belanja atau
lapar mata saat Ramadan, karena kita kurang menemukan kebutuhan sekunder. Juga di pasar tradisional bahannya segar. Misalnya sayur, ikan dan daging yang belum melalui lemari pendingin atau ruang pembekuan.
Karena tidak semua barang belanjaan di pasar rakyat dikemas dengan plastik seperti di ritel atau pasar modern. Maka dari itu bisa menghindari produksi sampah plastik secara berlebihan. Sekaligus juga menghidupkan pengusaha atau pedagang kecil. Istilahnya, mari kita belanja di warung tetangga.
"Pakar keuangan menyarankan, jangan memiliki kartu kredit lebih dari dua. Selain membingungkan, Anda pun cenderung berbelanja lebih banyak"
Sungguh luar biasa pengaruh atau perubahan yang terjadi terhadap hidup kehidupan, yang seharusnya umat muslim mengambil hikmah dibalik musibah pandemi Covid-19 agar bisa menahan diri dari segala bentuk aktifitas yang keluar dari norma agama yang menghendaki keseimbangan.
Dengan tidak berbelanja banyak selama Covid-19, apalagi menghindari berbelanja berlebihan. Setidaknya bisa menghindari produksi sampah, menghemat uang lebaran Idul Fitri, dan terhindar dari kemacetan dan tumpah ruah di pusat perbelanjaan modern.
Buat Daftar Belanjaan
Menghindari belanja diluar kebutuhan, kiatnya buat daftar belanjaan sebelum ke pasar. Daftar belanjaan tersebut akan persingkat waktu berada di pasar. Selain itu juga belanja lebih terarah karena hanya berpatokan pada daftar yang telah disiapkan sebelumnya.
Juga untuk lebih terjadi efisiensi, buat rencana menu berbuka puasa. Tempel daftar menu itu di dekat dapur, biar keluarga bisa membaca dan saling mengingatkan. Pedomani secara disiplin dan wajib dijalankan dengan konsisten. Salah satu cara yang paling jitu mencegah belanja berlebihan dan mengajari anak-anak hidup disiplin.Â