Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Si Corona dan Si Setan dalam Sebuah Dialog Kemanusiaan

12 April 2020   17:05 Diperbarui: 12 April 2020   18:05 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Virus Corona. Sumber: Solo Pos | Suara.Com

Corona datang untuk menyampaikan pesan khusus dari Tuhan bahwa "Manusia berbohong memelihara dan melindungi bumi" dan menjust dirinya bahwa "sebagai penjaga bumi dari sampah atau plastik yang katanya ramah lingkungan dan pro rakyat"...... Semua bohong, kata si Corona yang tampan rupawan nan bulat tapi punya gerigi yang tajam.

Lalu si Corona menegur... Bahwa, Eh kamu manusia semuanya, bohong dan mengatakan "akui dirimu ramah lingkungan" eh mana ramah lingkungan itu yang dijanjikan ???... Bohong semuanya. Tuh sampah masih saja bertebaran dimana-mana. 

Tuh duitnya sampah kamu ambil, sampahnya kamu biarkan, korupsi sampah jalan terus... Kamu manusia punya rencana bisnis jahat yaaa sama plastik.. Hehe Aku tahu dibalik pembelaanmu pada bumi. Cuma guyonan saja. Terkutuk, ujar si Corona.

Pantas... dan benar engkau Setan. Benar ya Corrr..... (panggilan si Setan pada Corona). Ya benarlah. Tapi tunggu dulu ....Tan (panggilan si Corona pada Setan).

Karena manusia bohong dan tidak punya solusi sampah... Hanya pembenaran dan pencitraan saja. Lalu sepertinya manusia menyandera diri, tidur dan tidak berani bicara apa adanya, karena kekenyangan dari uang sampah dari hasil menghalalkan segala cara.

Hanya berani bicara dalam kamar kaumnya sendiri sesama penghianat pemakan sampah. Maka Corona datang bangunkan manusia yang terlena dengan makanan kotor dan penuh kesombongan.

Maka si Corona datang. Karena juga lebih karena disindir sama si Iblis Setan Laknat... Corona dianggap remeh sama si Setan.... Tan... Tan..... Si Setan memancing amarah si Corona. Maka siap-siaplah si Corona menghampiri bumi, demi menyelamatkan manusia, semua atas perintah Tuhan. 

Corrr.... Tuh manusia di bumi, semua sudah terlena karena bujuk rayuku Corrr. Sampai manusia makan sampah dan sudah tidak taat pada Tuhan.... Ujar si Setan dengan bangganya.

Oh begitu ya ...Tan? Lalu bagaimana keadaan manusia Tan.... Mabuk sampah tuh Corrrr.... Semua sampah di makannya. Sampah dianggap cemilan, pupuk urea dianggap gula pasir. Psfoam dianggap biskuit. Manusia sikat semua Corrr. Katanya tidak ada hari pembalasan Corrr. Sombong banget ya.... Corrr. 

Corrr.... Ada yang lucu dari manusia, karena godaanku berhasil memancing fulus tuh... Apa Tan..... Itu sedotan plastik diganti bambu dan alumunium..... Pada berlomba berbisnis sedotan bambu. 

Alasannya ramah lingkungan Corrr... Wkwkwkwk (setan tertawa). Padahal kotorrrr dan tidak ada orang berang yang mau pakai. Corrr ajari tuh manusia tentang kebersihan dan kesehatan.

Manusia sudah bolak-balik pikirannya karena fulus Corrr. Karena fulus lupa diri. Wah banyak contoh Corrr. Corona diam mendengar ejekan dan olokan si Setan. Lalu si Corona berdiri dan berjalan meninggalkan si Setan.

Ah Sudah Tan...., coba Aku turun ke Bumi dulu ya Tan, ujar si Corona dengan penuh keyakinan bahwa mampu merubah manusia dengan cara sesuai tuntunan atas petunjuk Tuhan.

Tunggu ....Tan, duduk kamu disitu.. Jangan euforia dan gembira dulu kamu Tan... Aku akan turun menasehati manusia. Walau kutau bahwa nanti mereka berlomba berbisnis dadakan alat pelindung diri (APD), ada berlomba penggalangan dana... Macam-macam Tan karena itu pengaruhmu Tan. 

Caramu Corrr, Setan bertanya.... Akan kurumahkan sementara mereka Tan, "training perubahan" untuk mereka dengan persempit ruang geraknya... Biar kamu Tan, tidak akan leluasa menggoda manusia saudaraku (oh ternyata Corona mengaku bersaudara manusia). 

Tunggu ya Tan... Nanti Aku balik sesudah umat Islam menunaikan ibadah puasa. Karena akan kutraining serius dulu di bulan puasa, selama sebulan penuh. Biar pada Tadarus Al-Quran, Tarwih dan buka puasa bersama keluarganya. Selama ini mereka abaikan keluarganya. 

Hahahaha... Ternyata kamu tahu ya Corrr.. Bahwa manusia sudah aku hipnotis dengan kecanggihan gadget... Lalu terlena buka puasa bersama dengan konco-konconya di restoran, sampai lupa buka bersama keluarganya di rumah.

Alasan jalin silaturahim dengan sahabatnya. Padahal hanya butuh 1 atau 2 lembar foto dokumen "selfi atau swafoto" untuk upload di medsos. Hehehe.... Hebat kamu Tan.... Paham caramu menggoda manusia milenial. Meninabobokkan manusia dengan gadget atas kecanggihan teknologi modern. 

Lalu kugoda juga Corrr, agar tertarik mudik pulang kampung. Karena bodohnya si manusia Corrr.... Sampai-sampai utang sana sini agar bisa mudik dan menyombongkan diri di kampung halamannya. Lalu ambil utang lagi di kampungnya untuk kembali ke tempat kerjanya. 

Sudah dan setop ocehanmu Tan, pergi dulu Tan. Lama ya Corrr...  Ya lama Tan... karena kamu juga sudah masuk di banyak negara (sudah 209 negara). Bikin repot kamu Tan.... Tunggu ya Tan dan kamu istirahat dulu.... Ok Corrr. Selamat bertugas.

Yaaa Tan.... Ditunggu.... Ujar si Corona !!!!

Surabaya,  12 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun