Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Problematika Sampah Plastik

7 September 2019   15:30 Diperbarui: 7 September 2019   15:40 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bufan Direktur B-Plast Surabaya dan Edi Pelaksana TPS3R Karanganyar Kota Pasuruan, Jawa Timur. Sumber: Dokpri.

Sampah plastik di Indonesia kebanyakan belum bersih akibat teronggok bercampur dengan berbagai jenis sampah di TPA yang membuatnya tidak LDU (layak daur ulang: biaya proses wajar, secara ekonomi layak).

Dari berbagai permasalahan yang ada, seharusnya Pemerintah hadir untuk memfasilitasi carut marut sampah ini. Segera melakukan perbaikan pengelolaan sampah. Sudah ada Perpres No. 97 Tahun 2017 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah sejenis  Rumah Tangga (Jakstranas), juga Perpres No. 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Perbaikan dan peningkatan upaya penemuan kembali (recovery) sampah plastik dari lingkungan, serta fasilitasi bagi para pelaku daur ulang plastik agar industri DUP dapat berkembang dan secara signifikan mengurangi sampah plastik yang sungguh menakutkan dampaknya di masa datang.

Jombang, 7 September 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun