Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Air dan Sampah sebagai Sumber Kehidupan

18 Agustus 2019   19:45 Diperbarui: 4 September 2019   14:26 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Payung sebagai pertanda menahan dan mengelola air dan sampah ke laut. Sumber: Facebook

Pemda perlu memberi subsidi atas pembangunan sumur resapan. Setiap perumahan atau kawasan lainnya menyiapkan lahannya dan pemda menyiapkan biaya-biaya yang timbul atas pembuatan sumur resapan. Dalam melaksanakan pembangunan sumur resapan atau lubang biopori harus bersamaan dengan pengelolaan sampah dalam sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.

Termasuk pada median jalan, ruang kosong dibawah playover, taman dan hutan kota. Seharunya dibangun sumur resapan, agar menjadi cadangan air dan sekaligus dapat mencegah banjir. Begitu pula sumur resapan yang ada di median jalan, bisa membantu dan efisiensi dalam penyiraman serta pemeliharaan pohon atau tanamannya. Semua pelaksanaannya diserahkan pada masyarakat setempat bersama dalam pengelolaan sampahnya, agar kedepannya bisa ikut menjaga dan merawatnya.

Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan pelajaran. [QS. An-Nahl:65]


Ilustrasi: Manfaat Biopori. Sumber: WidyaSakti
Ilustrasi: Manfaat Biopori. Sumber: WidyaSakti
Air dan Sampah Kawasan

Tidak ada pengendalian air hujan dengan baik tanpa terlebih dahulu mengelola sampah domestik dan industri dengan baik. Karena membangun sumur resapan yang baik itu sangat terkait dengan sampah. Sumur resapan yang baik itu dibutuhkan kompos olahan sampah sebagai bahan pembangunan sumur resapan. Termasuk pada lubang biopori dapat memproduksi kompos.

Sampah dan air hujan semua harus dikelola di kawasan berpenghuni. Baik rumah tangga ataupun pada ruang publik. Membuat sumur resapan yang baik, tentu membutuhkan kompos olahan sampah untuk dijadikan bahan lapisan antara sumur resapan dan tanah aslinya. Jadi ada kompos yang menjadi media perantara, agar mudah terserap oleh tanah. Kompos sesungguhnya media yang mampu menahan air hujan.

Maka tidak ada jalan lain yang harus ditempuh, selain mengelola sampah sekaligus mengelola air hujan agar mendapatkan atau memanen manfaat. Harus dengan membangun massif sumur resapan dan lubang biopori yang melibatkan partisipasi masyarakat sebagai pemilik lahan pembangunan tempat cadangan air tanah yang bersumber dari air hujan.

Masyarakat harus diberi edukasi dan subsidi serta memfasilitasi desain sumur resapan sebagai patron bangunan sumur resapan yang seragam untuk dibangun oleh masyarakat secara serentak atau bertahap. Tergantung kesiapan dana pemerintah dan pemda. Sebaiknya melibatkan perusahaan melalui penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang disinergikan dengan pengelolaan dan pengolahan sampah.

Begitu pula pembangunan instalasi pengolahan sampah domestik dan sampah Industri dalam setiap kawasan atau industri tunggal yang berada di luar kawasan industri. Harus melalui kebijakan pemda dengan tegas dan berkelanjutan. Agar pengelolaan sampah dan air hujan dapat dilakukan dengan melibatkan secara langsung masyarakat. Masyarakat harus dijadikan subyek (eksekutor) sementara pemda menjalankan fungsinya sebagai regulator dan fasilitator.

Jadi bila ingin mendapatkan manfaat dengan sempurna. Pengelolaan air hujan dan pengelolaan sampah harus bersamaan dan bersinergi dengan baik antar stakeholder. Karena antara pengelolaan sampah dan air hujan itu sangat berhubungan erat. Saling terkait dan mempengaruhi antara air hujan dan sampah.

Mari menabung air hujan dengan sumur resapan, biopori serta mengelola sampah kawasan secara massif demi memberi kehidupan sehari-hari serta dapat dinikmati oleh generasi ke generasi. Pemda harus memberi persyaratan kepada setiap pengembang. Baik perumahan, pusat perbelanjaan dan perkantoran, untuk membangun waduk, sumur resapan dan biopori serta menyiapkan area pengelolaan sampah. Menjadi persyaratan dalam memberi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun