Sehabis lebaran Iduf Fitri 1440 Hijriah (05/06), tepatnya sore hari jam 17.00 Wib. Bersama sahabat-sahabat dari Nawacita Institut berangkat ke Solo melalui perjalanan darat. Melewati tol Trans-Jawa dengan jarak tempuh sekitar 576 km dengan 9 pintu tol, biaya tol sebesar Rp. 399.500.
Sekitar 15 jam perjalanan Jakarta-Solo dengan melewati Banyumanik Semarang, tiba di Solo Jam 09.30 dan langsung berkemas di salah satu hotel dekat rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jalan Kutai Utara, RT 08 RW 07 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo (6/06/2019)
Sebelum silaturahim ke Rumah Pak Jokowi, bersama teman-teman terlebih dahulu menemui atau bersilaturahim dengan Ibunda Pak Jokowi, Ibu Sudjiatmi Notomiharjo (Bu Noto).
Rumah Bu Noto bersebelahan jalan dengan rumah pribadi Pak Jokowi, dalam sebuah komplek perumahan di bilangan Jalan Kutai Utara, Sumber. Banjarsari Solo, Jawa Tengah.
Bersama Mba Laras memberikan buku yang saya tulis "Bank Sampah Masalah dan Solusi" kepada Bu Noto (panggilan Ibu Sudjiatmi Notomiharjo).
Saat silaturahim, Ibu Noto didampingi para putrinya atau adik-adik Pak Jokowi. Semua memakai baju seragam putih bintik hitam. Terkesan sangat sederhana keluarga Pak Jokowi.
Saat menyerahkan buku pada Bu Noto, tidak boleh ada pemotretan bersama buku tersebut dan semua dimaklumi. Pastinya buku itu bisa terbaca di keluarga Pak Jokowi, itu pesan substansinya.
Juga hadir di rumah Ibunda Presiden Joko Widodo, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI dr.Terawan Agus Putranto, Kepala RS Pusat Angkatan Darat - RSPAD - Gatot Subroto, Jakarta. Beliau juga di kenal sebagai dokter dengan metode pengobatan "cuci otak"
Tidak bermalam di Solo, sekitar pk. 13.00 bersama teman-teman menuju Yogyakarta dengan rombongan Presiden Joko Widodo, selanjutnya pk. 17.00 rombongan saya dari Yogyakarta menuju Puworejo di Rumah Ibunda FX. Sunarto (Ketua Pembina Nawacita Institut), disana ada Pak Narto dan nginap semalam.
Lebaran dan silaturahim pada tahun 2019 Masehi atau 1440 Hijriah, sangat berkesan dan mempunyai cerita tersendiri. Karena Tuhan YMK mempertemukan saya bersama Ibunda-ibunda yang melahirkan orang hebat menurut saya seperti Pak Jokowi dan Pak Sunarto.
Terima kasih yaa Allah, karena mempertemukan sosok ibu yang berhasil membina anaknya sehingga menjadi manusia luar biasa.Â
Kondisi ini terasa menjadi pengganti suasana lebaran bersama Ibu kandung saya yang telah berpulang ke sisi Allah Swt. Innalillahi wainna Ilaihi Rojiun, Semoga Ibundaku Hj. Hasinah Hoesein dalam Cahaya-Nya, Aamin Yra.
Jakarta, 8 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H