Sadar atau tidak, sabar merupakan suatu hal dan keadaan yang bisa kita miliki kapan pun, di manapun dan saat kita bersama siapapun. Bila kondisi demikian ini bisa diatasi. Maka sungguh dahsya hadiah akan datang dari Allah Swt.
Seperti yang kita tahu, berlaku sabar merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Meski sangat sulit, bukan berarti sabar tidak bisa dilakukan.
Sesulit apapun kita untuk berlaku sabar, menerima kenyataan dengan ikhlas dan senantiasa berpikir tenang, pastilah rasa marah bisa dikendalikan dengan sempurna. Semua itu tetap bisa kita lakukan selama kita yakin bahwa kita bisa melakukannya dan pasti bisa terobati dengan doa Nabi Yunus.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh mengagumkan sikap seorang mukmin; semua urusannya merupakan kebaikan, hal itu tidak didapati pada orang lain, kecuali pada orang mukmin. Jika ia mendapat kebaikan, maka ia bersyukur, sehingga hal itu menjadi kebaikan baginya, dan jika ia mendapat kesulitan dan cobaan, maka ia bersabar, maka hal itupun menjadi kebaikan juga baginya."(HR. Muslim).
Terlihat bahwa syukur dan sabar adalah dua karakter manusia istimewa yang menandai orang yang pantas mendapat ridha Allah. Sementara puasa adalah tempat melatih dan menempa dua karakter tersebut untuk orang-orang spesial yang dirahmati Allah SWT. Semoga kita termasuk dalam kelompok orang-orang spesial itu.
Dalam kaitan syukur dan sabar pada latihan di bulan Ramadan akan mendapat ujian. khususnya menyambut Idul Fitri dan bulan-bulan setelah Ramadan selesai. Karena keberhasilan atas puasa umat Islam adalah tetap konsistensi bersabar pasca Ramadan. Pada kondisi demikian, maka rasa marah bisa teratasi dengan sempurna.
Tidaklah seseorang bersungguh-sungguh dalam mencari sesuatu dan diiringi dengan kesabaran melainkan ia akan membawa kemenangan.
Nabi Saw bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga."(HR Turmudzi).
Lapar dan dahaga identik dengan sebuah kegagalan atau kekecewaan yang bisa menyulut kemarahan. Maka satu-satunya hal yang harus dipelihara dengan baik adalah kesabaran yang selalu ditingkatkan kualitasnya dari masa ke masa.
Khususnya bulan Ramadan dan pasca Ramadan. Dimana pasca Ramadan pada 11 bulan tersebut merupakan bulan-bulan untuk menguji rasa atau kemampuan kendali pada kemarahan yang setiap saat bisa muncul Karena kesabaran memiliki kekuatan yang maha dahsyat. Orang yang bersabar akan selalu diperhatikan oleh Allah Swt.