Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda, "Berpuasalah, maka engkau akan sehat" (HR. Thabrani)
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa. Mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang muslim kepada Allah SWT. Sang Maha Pencipta dan Maha segalanya.
Melaksanakan ibadah puasa bagi umat Islam merupakan hal biasa. Selain puasa wajib Ramadan, ada bermacam-macam jenis puasa sunnah dalam Islam. Seperti puasa Senin-Kamis, puasa Daud, puasa Sya'ban, puasa Arafah, puasa Muharram, puasa Asyura, puasa Syawal, puasa Dzulhijjah dan lain sebagainya.
Ketika semua amal untuk Allah SWT dan Dia yang akan membalasnya, dalam firman-Nya, "Puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya." artinya umat Islam yang berpuasa peruntukannya pada Allah SWT dan akan mendapat ganjaran berlipatganda secara langsung dari Allah SWT.
Puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah mahdhah atau aktifitas yang sudah ditentukan syarat dan rukunnya serta wajib dilaksanakan. Maka perlu diyakini bahwa berpuasa Ramadan pasti membawa banyak manfaat. Khususnya pada kesehatan dan kesabaran (menahan diri) yang baik kepada hamba-Nya.
Eksklusivitas ganjaran pahala yang dinyatakan oleh Allah SWT, membuktikan bahwa puasa adalah ibadah yang sangat spesial, yang nilai dan harganya hanya Allah yang akan menentukan. Juga membuktikan bahwa di balik puasa yang dilakukan, ada pahala yang sangat besar menunggu untuk dikucurkan kepada hamba-Nya yang berpuasa dengan ihlas dan sabar.
Pengalaman penulis dalam melaksanakan ibadah puasa dari awal sampai ahir Ramadan tidak membutuhkan persiapan khusus untuk menjaga stamina. Karena sangat menyakini bahwa puasa itu akan membawa rohani dan jasmani menjadi sehat. Walau terjadi kurang tidur dan makan-minum di siang hari, tapi sungguh tidak mempunyai pengaruh negatif bagi kesehatan. Sebaliknya akan menjadikan kesehatan tetap prima.
Testimoni penulis sendiri bahwa dalam menjalankan ibadah puasa, baik puasa wajib maupun puasa sunnah. Fakta aneh dan nyata yang terjadi pada penulis bila berpuasa bebas minum air es, padahal pada hari-hari biasa diluar Ramadan atau puasa sunnah lainnya. Tidak bisa merasakan nikmatnya air es, karena pasti flu dan bersin. Selanjutnya berpotensi sakit atau demam.
Namun bila berpuasa, Alhamdulillah Allah SWT sungguh Maha Bijaksana, memberi dispensasi pada penulis untuk bebas minum dan menikmati air es untuk melepas dahaga. Termasuk bila minum air es pada waktu makan sahur. Insya Allah dijamin tidak akan flu atau bersin. Rasa syukur dan terima kasih tak terhingga Yaa Allah.
Keadaan dan kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya dan sampai sekarang. Sebenarnya penulis berpikir bahwa ini sebuah "tanda zaman" yang diberikan Allah SWT untuk mengarahkan melakukan puasa Daud - sehari puasa sehari tidak puasa - jujur masih berat melaksanakannya. Tapi semoga ke depan bisa melaksanakan puasa Daud tersebut, minimal puasa Senin-Kamis.
Tapi anehnya, bila penulis tidak berpuasa karena berhalangan. Kembali tidak bisa minum air es lagi pada hari yang alfa berpuasa. Begitupun terjadi pada puasa sunnah. Pasti bebas minum air es. Juga pada hari raya Idul Fitri kembali penulis tidak bisa minum air es lagi. Tapi rasa syukur kepada Allah SWT bahwa diberi kebebasan menikmati air es bila berpuasa.
