Padahal baru saja Andi Sudirman Sulaiman memenangkan Pilgub Sulsel 2018 dan duduk sebagai Wakil Gubernur Sulsel berpasangan dengan Prof. Nurdin Abdullah, yang di dukung oleh Mentan Amran. Setidaknya kantong-kantong suara Prof. Nurdin dan A. Sudirman Sulaiman untuk mendukung Jokowi-Amin masih segar-segarnya.Â
Kemenangan Prabowo-Sandi di Sulsel versi quick count ini apakah karena ada pengaruh Sandiaga membawa keberuntungan yang mengaku punya keturunan bugis?Â
Bisa pula karena mesin partai pendukung Jokowi-Amin kurang gregat akibat masing-masing calon legislatifnya bekerja sendiri-sendiri, sehingga kurang perhatian kepada Jokowi-Amin. Maka yang bekerja hanya para relawan saja.Â
Ataukah memang rakyat Sulsel sudah menurun perhatian dan simpatinya pada Jokowi, karena beberapa proyek besar seperti jalan kereta api masih tinggal kenangan alias belum selesai sampai sekarang.Â
Belum ada perkembangan proyek mercu suar yang berarti menurut rakyat Sulsel dalam pemerintahan Jokowi-JK yang tinggal beberapa hari lagi berakhir (2014-2019).Â
Semua kondisi tersebut bisa menjadi catatan penting bagi Jokowi-Amin untuk introspeksi bila kelak perhitungan manual KPU memenangkannya sebagai presiden dan wakil presiden untuk periode 2019-2024.Â
Apakah Jokowi-Amin juga masih mempertahankan Mentan Amran sebagai menteri yang akan datang ? Hanya Jokowi dan Tuhan Ymk yang mengetahuinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H