Penulis hanya harap Indonesia (rekan-rekan yang faham tata kelola sampah) sadar sesadarnyalah. Mari kita yang mengerti sedikit seluk-beluk sampah ini, meluruskan masalah, jangan kita dukung person kementerian atau pemda secara semu. kita jangan munafiklah menyikapi problem sampah ini.
Penulis tunggu jawaban ibu Sri atau siapa saja (pemerhati atau penggiat atau pemerintah), yang mungkin beda pendapat dengan saya atau bisa jadi sependapat (maaf Bu Sri, kita tetap berteman walau beda pendapat dan sikap hadapi sampah dan regulasi sampah di Indonesia). Mari kita diskusi dengan sehat nan hijau, agar tidak fitnah.
Intinya jangan harap "Indonesia Bebas Sampah 2020" kalau paradigma pemerintah tidak berubah. Karakter person birokrasi yang harus berubah (ini yang tidak beres), birokrasi dan ahli-ahli sampah harus beri panutan pada masyarakat dan lingkungan kerja, jangan kita bersikap kotor seperti sampah. Bukan teknologi atau SDM yang tidak mumpuni di Indonesia, anak bangsa cukup mampu cuma tidak diberi ruang gerak saja. Hanya Karakter Koruptif yang dominan bertaut dipersampahan ini. Ini semua yg menjadi kendala dalam tata kelola sampah di Indonesia.
Salam Indonesia Sehat
#SehatOrangnyaSehatSampahnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H