Hikmah di Balik Kegagalan iB Kompasiana Blogging Day

[caption id="attachment_210587" align="aligncenter" width="506" caption="Kedepan iB Kompasiana Blogging Day Harus Profesional_dok.rul"][/caption]

Peserta terdaftar sebanyak643 kompasianer klik di sini, dan yang sempat postingan 287 judul postingan(banyak kompasianer memasukkan lebih dari satu postingan, berarti kompasianer yang memasukkan postingan sekitar lebih kurang seperempat pendaftar saja). Salah satu diantaranya yang gagal adalah saya sendiri;

Menjadi pertanyaan; Apa Jumlah peserta yang hanya sekian itu (sekitar 1/4), bisa atau tidak diambil sebagai indikator keberhasilan atau kegagalan “iB Kompasiana Blogging Day” ?

Kenapa saya tidak bisa masukkan postingan ? Kegagalan itu, karena sungguh tepat jam yang telah ditentukan tersebut, saya tidak bisa logging di blog kompasiana, terlebih masuk di profil saya. 30 menit kemudian sempat masuk di halaman profil namun tidak mampu masuk ke halaman dashboard untuk menulis (posting) tulisan saya tersebut diatas. Sungguh gelisah waktu itu…….ha10x. Saya pikir Personal Computer (PC) sayaatau jaringan yang troble. Nanti setelah saya coba ngintip facebook Bung @ Iskandar Zulkarnaen, wah disana ramai pada ngomel “kecewa” kompasianer. Nah dengan kondisi itu sedikit melegakan saya, artinya bukan PC saya yang tidak mampu atau ngadat. Sementara sudah berada didepan PC 30 menit sebelum waktu star pk. 14.00 Wib. Apanya yang salah, ini bukan nasib tapi takdir, karena persiapan mantap........hahahahaha,

Termasuk sobatku yang satu ini dari Belanda @ Della Anna, ga juga bisa masuk postingannya, @Della...Akh kita senasib deh sobat....ha10x, sempat juga ngomel sebait kalimat di diding FB Bung @Iskandar Zulkarnaen, seperti ngomelnya juga saya disana.

Padahal sudah disiapkan materi postingan lebih kurang 6 judul antara lain (walau tidak ikut lomba, namun tetap saya posting sebagai pembanding):

1. SBY Menyoal Akhlak Bangsa!!!

2. Kerjasama Stakeholder dalam Penanganan Sampah

3. Revisi Kebijakan Pengelolaan Sampah Kota di Indonesia

4. Hambatan Meng”otonomi”kan Desa

5. Tingkatkan Ekonomi Rakyat melalui Kelola Sampah

6. Ngeblog itu Kompasiana dengan Gerakan Kompasianer Berbagi

Ya..Tidak ada kata lain untuk menenangkan pikiran dan perasaan kecuali berucap “innalillahi wainna ilahi rojiun” dari Allah kembali ke Allah. Dan saya berusaha selalu berpikir positif, bahwa ini pasti ada hikmah dari Allah Swt dibalik kegagalan ini (apa mau dikata lagi), karena saya yakin dan pasti bahwaini semua atas rekayasa dari Allah Swt untuk hambanya tak terkecuali buat saya pribadi.

Apa itu hikmah saya dapat dari kegagalan kemarin itu antara lain:

1. Mengetahui dan mendapat banyak teman atau merapatkan silaturrahim sesama kompasianer yang kebetulan sama punya account di facebook. Antara lain Sobat @ Mataharitimoer Mt, Rekan @ Herman Hasyim,Rekan @ Hadi Samsul, Sobat @ Dewa Klasik Alexander, serta Sobat @ Limantina Sihaloho, dan juga Sobat @ Norika Dewi, dan malah sempat ketemu sekampung sendiri sesama kompasianer sekaligus facebooker, dia adalah Dinda @Dwiagustriani Akhmad dan sempat masukkan postingannya di kompetisi iB Kompasiana Blogging Day sebanyak 4 postingan klik di sini
2. Hikmah lain yang tidak kalah menariknya adalah disela-sela melampiaskan kekecewaan atas kegagalan tersebut. Ada teman facebooker dan kompasianer baru mengetahui saya adalah penggiat “pemulung” sampah (pro ramah lingkungan), dia pikir selama ini saya hanya berwacana belaka tentang “kelola sampah” padahal itu merupakan profesi saya. Memang saya akui pemulung tapi nikmat rasanya bila bersama sekomunitasku di TPA atau TPS. Dan sempat ketemu juga situs ZONA MERAH, tulisan tercecer kompasianer, ada Sobat Della Anna, Hendri, SKed, Andy Syukry Amal, Mariska Lubis, menulis di situs tersebut, saya titip tulisan @Della "Kena Knock-Out......,Karena Hypersex"
3. Hikmah yang lebih seru lagi adalah saya mendapat tawaran menjadi narasumber pro green dari salah satu organisasi pencinta bumi/lingkungan, sebuah komunitas atau NGO bernama IMSA (Indonesian Muslim Society in America)dan Radio IMSA - Radio Komunitas Indonesia di Amerika dan yang bermarkas di Amerika Serikat.
4. Dan tentu masih banyak hikmah lainnya, yang belum nampak dari Allah swt. Benarlah Allah Maha Bijaksana dan Maha Adil kepada Hamba2Nya…..Terimakasih ya Allah dan Terima kasih kepada Bung @Admin Kompasiana yang telah menyelenggarakan kompetisi ini.

Saya pikir semua teman-teman yang gagal kemarin itu, tidak perlu kecewa lagi, cukup sampai kemarin saja.....Amin. Mari kita merenung (sedikit saja) pastilah ada hikmah yang sangat besar dibalik kegagalan itu. Yang pasti sukses dan gagal lebih kurang sama saja, beda-beda tipis. Tinggal kita mencermatinya. Kegagalan dan Keberhasilan semua baik untuk hambaNya, begitupun sebaliknya bisa keliru kalau salah tafsir dalam menanggapi kegagalan dan keberhasilan itu sendiri dari Allah Swt.

Mari tetap berpikir positif, tetaplah berada pada jalur hijau (positif)...pro green ni yee, sementara Rekan-rekan @Admin Kompasiana mencari solusi terbaik untuk mengadakan perubahan untuk berubah (manusia tidak ada sempurna, begitu pula kecanggihan teknologi, pasti punya batas toleransi) demi menuju blog kompasiana benar-benar sebagai rumah sehat nan cerdas, tentulah kita sebagai kompasianer menjadi PR bersama untuk menyehatkan rumah kita ini agar kita mampu mencerdaskan diri lalu mencerdaskan bangsa yang sementara terpuruk ini.

Selamat dan Sukses teman kompasianeryang sempat mengikuti dan memasukkan postingannya, dan carilah hikmah dibalik kesuksesan itu. serta sukses pula teman kompasianer yang senasib saya untuk mencari atau mendapatkan hikmah dibalik kegagalan itu sendiri…..Amin

Mari Sehatkan "Rumah Sehat"Kompasiana ini.... Jangan cederai !!!!!!

Obatnya Hanya "Kata Maaf"....... Bagaimana Bung @Admin dan Sobat kompasianer ?

Postingan Pembanding

1. Kompasiana Blogging Day, Tamparan Buat Admin Kompasiana Eka Siswanto Pratama

2. Kompasiana Blogging Day Sebaiknya Tidak Disahkan Rizky Dwi Rahmawan

3. Gagalnya Blogging Day Kompasiana,  Syaifuddin