Mohon tunggu...
hasria ria
hasria ria Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA

Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rumah Literasi

2 Juni 2023   20:13 Diperbarui: 3 Juni 2023   07:11 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hasil Proyek (Dokpri)

Wali Kelas VI SDN 4 Tondano (Dokpri)
Wali Kelas VI SDN 4 Tondano (Dokpri)

pada mata Kuliah kepemimpinan terdapat ,penyusunan proposal kegiatan yang saya lakukan pada semester 2, didalam Proses perkuliahan pada mata kuliah Projek kepemimpinan kami belajar perlunya ada seseorang pemimpin dalam sebuah Organisasi atau kelompok. Komunikasi yang memberdayakan, dan model Prakarsa perubahan yang integrasi antara ide dan implementasi dalam praktik baik (best practice) pendidikan. Sebuah inisiatif prakarsa perubahan yang baik akan menghadirkan tiga pengaruh yang sangat penting yaitu akan berpihak kepada murid, berdampak terhadap murid dan dapat ditiru atau direflikasi. 

Berpihak kepada murid maksudnya adalah prakarsa perubahan melalui praktik baik yang dilakukan itu benar-benar sesuai dengan kebutuhan murid yang didasarkan pada  kepada murid (bukan untuk kepentingan kurikulum atau kepentingan lainnya). Sementara itu yang dimaksud berdampak terhadap murid adalah ada bukti nyata perubahan positif yang dirasakan/didapatkan oleh murid atas praktik baik yang dilaksanakan. Sedangkan yang dimaksud dapat ditiru atau direflikasi maksudnya adalah bahwa praktik baik sebagai aksi nyata dari inisatif perubahan yang dilakukan tersebut dapat menyebar dan dapat dirasakan oleh lebih banyak siswa dimanapun mereka berada.

Saya telah belajar mengenai projek kepemimpinan dimana saya senang dalam mengimplementasi projek ini karena Saya merasa mendapatkan ilmu yang bermanfaat, melalui projek ini akan melakukan sebuah pelatihan kepada guru maupun peserta didik. Pada proposal projek Rumah Literasi ini, menurut program yang akan kami berikan bisa bermanfaat bagi peserta didik, guru dan juga warga sekolah. Karena kurangnya Budaya Literasi disekolah. Dengan adanya Projek perubahan ini kami selain untuk memenuhi Tugas Mk projek kepemimpinan juga mendapatkan Ilmu dalam Mengatasi permasalahan yang ada.

Mengaitkan Proyek Kepemimpinan ini memberikan Pengetahuan, keterampilan. Keyakinan dan informasi yang sangat bermanfaat untuk saya sebagai calon guru, dalam memberikan layanan kepada peserta didik serta dalam rangka memberikan tuntunan dan arahan supaya peserta didik bisa hidup sesuai dengan potensi. Kelebihan dan memaksimalkannya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Selainnya itu, Saya berusaha untuk melakukan Projek perubahan dalam menciptakan budaya literasi disekolah. Kaitan  dalam proposal Projek Rumah  Literasi adanya hal hal yang kami pelajari mengenai komunikasi dan menyusun proposal yang akan Saya gunakan pada proyek Rumah literasi ini disekolah bagi warga sekolah dapat berhasil dengan baik agar berdampak postif.

Dalam hal ini, Saya memutuskan bekerja sama dengan Warga Sekolah salah Satunya karena dari hasil  analisis  di Sekolah tempat PPL 2   cocok dengan visi misi pada mata kuliah Proyek kepemimpinan. Dimana melaksanakan suatu proyek yang memiliki efek keberlangsungan, dengan adanya proyek Rumah  Literasi ini. Kemampuan yang didapatkan didalam berliterasi peserta didik akan melekat pada diri mereka sampai kapanpun. dapat mereka manfaatkan untuk berliterasi . setiap orang khususnya peserta didik memiliki keunikan dan potensinya masing-masing yang harus kita gali dan berdayakan sehingga dapat hidup secara maksimal sesuai dengan Kodrat alam dan Kodrat zaman. Proyek Kepemimpinan ini menyadarkan kami khususnya untuk mampu memerankan diri sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat menyodorkan solusi dan berbagai pengalaman untuk menyelesaikan masalah setiap individu, akan tetapi mengarahkan dan menuntun mereka untuk menyelesaikan masalah dengan Potensi yang dimiliki.

Proses Coaching akan terus berulang sesuai dengan perubahan perserta didik yang dihadapi. Kasus demi kasus akan terus bermunculan sesuai dengan kondisi alam dan zaman yang terus berputar. Setiap potensi anak pun akan terus bermunculan dan berbeda-beda tidak bisa disamakan. Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang mengoptimalkan mereka untuk mampu menyelesaikan masalah mereka dengan potensi masing-masing. Makin sering kita melakukan Proyek Kepemimpinan maka makin terasa juga kemampuan kita untuk melakukan proses Prakrsa Perubahan saya menemui kondisi yang serupa dikemudian hari atau masa mendatang yang saya akan pastikan terlebih dahulu adalah kebermanfaatannya, dimana kami akan memastikan apa yang kami rencanakan dapat berjalan dengan baik dan dapat berdampak positif bagi peserta didik, guru maupun warga Sekolah.

Proyek Rumah Literasi saya buat untuk menumbuhkan budaya literasi dan membangun paradigma perubahan, literasi itu memahami kemampuan dalam membaca dan menulis. Membaca dapat menambah ilmu dan pengetahuan seseorang hingga diproses menjadi suatu pengertian yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) saya sangat berterima kasih kepada pihak yang telah membantu terutama warga SDN 4 Tondano sebagai tempat PPL 2.  (Link Video Proyek https://youtu.be/_DLnVAATinM).  Jadi melalui Proyek Rumah literasi  siswa sudah mampu memanfaatkannya dalam membaca, menulis, berbicara dan menyimak serta merekam pembelajaran .  Dalam perkembangannya, Rumah literasi ini akan berevolusi sesuai dengan tantangan zaman, bukan hanya kemampuan dalam membaca dan menulis. Dan melalui pembelajaran literasi di perkuliahan saya dapat mengetahui manfaat litersi sangat bermanfaat dalam Memperluas wawasan dan pengetahuan terutama dalam menumbuhkan budaya literasi bagi siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun