Mohon tunggu...
Hasrianto
Hasrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keong

21 September 2024   16:00 Diperbarui: 21 September 2024   16:02 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ditepi pantai, Tampak Seekor keong

Berjalan tanpa alas kaki, 

Gemuruh ombak membawa pesan, memintanya untuk pulang

Kawanan kepiting yang berlarian, Mengejek langkahnya yang lamban

Langkah demi langkah keong 

Berbisik rapat kepada pasir

Aku tidak akan pulang, akan kutapaki dipenhujung pantai ini.

Surya kini berada di cakrawala, namun perjalanan masih sangat panjang

Kaki mulai terpaku, cangkang juga membeku, dan mata kehilangan arah

Terdengar nyanyian burung camar

Merayu, memaksa untuk kembali

Tapi, bulan dengan sejuta bintang kembali menyinari asa 

Keong lalu berpekik kearah laut.

Aku tidak akan menyerah!!!!!

Sumbawa, 21-09-2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun