pohon meranggas? Yang tumbuhnya di pinggir jalan. Terjepit di antara bangunan-bangunan. Pula di antara pohon-pohon segar. Diam menanti senja yang sepi. Sebab saya pohon beranting kering. Sebab saya pohon yang kesepian. Saya memang hanya sebatang pohon meranggas.
Pernahkah ada yang memerhatikanSuatu ketika kami bertemu. Ia membawa gulungan kanvas. Ia mendengek di ranselnya cat air banyak warna dan kuas-kuas. Kami bertemu. Kami bertatap-tatapan. Ia menatapku. Saya menatapnya. Ia melukisku.
Pertama-tama satu daun. Lalu dua daun. Kemudian tiga daun. Selanjutnya empat daun. Lantas lima daun. Akhirnya reranting penuh daun. Saya hidup. Saya sama dengan pohon lain.
Kedua turun hujan. Gerimis saja. Tidak deras sekali. Tidak dengan angin kencang. Tidak ada suara petir menyambar-nyambar, atau kilat berkilat-kilat. Saya segar. Saya menemukan harapan.
Ketiga singgah burung kecil. Jumlahnya sepasang saja. Burung merpati. Katanya melambangkan kesetiaan abadi. Identik juga dengan malaikat. Memangnya malaikat itu binatang? Setahuku malaikat memang bersayap. Juga berjubah putih. Persis merpati. Tapi malaikat bukan binatang. Apakah merpati setia? Itu urusan merpati.
Masih tentang burung. Mereka bikin sarang. Anyaman rumput kering. Burung kawin. Tidak menikah dulu? Dasar binatang! Mana kenal mereka kata menikah? Kawin ya menikah. Namanya juga binatang.
Lagi-lagi tentang burung. Ada telur 5 butir di dalam sarang. Betina nyanyi-nyanyi duduki telur-telur. Hai, anak burung lahir! Horeee. Kok warnanya berbeda? Anak burung berbulu hitam keabuan. Lepek. Ternyata burung juga alami metamorfosis. Tidak langsung cantik.
Keempat ditutup dengan teman-temanku yang jadi meranggas. Mereka jadi pohon meranggas. Akhirnya mereka rasa yang kurasa. Jadi pohon meranggas dijepit bangunan-bangunan tinggi menjulang.
Saya terbahak. Saya bukan lagi pohon meranggas. Saya punya daun banyak. Saya pohon normal. Sudah ada burung yang melirik. Cihui! Saya hidup. Saya subur. Saya normal. Mereka meranggas.
Tunggu. Tunggu dulu. Tunggu sebentar.
 Mmn, itu cuma lukisan. Balutan cat air warna-warni di muka kanvas. Tidak nyata. Ini salah. Tidak benar.