Mohon tunggu...
Hasri As
Hasri As Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Pemerintahan

Pamong Praja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Harapan Sang Pemimpin dan Sang Pemimpi

3 Januari 2023   09:09 Diperbarui: 3 Januari 2023   09:20 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemimpin dan pemimpi jelas dua suku kata yang berbeda arti dan makna. Saya tertarik salah satu buku bertajuk Menjadi Pemimpin Efektif karya Nia Tjiptono, yang secara sederhana menjelaskan bahwa pemimpin adalah individu yang bertugas menentukan arah suatu hal, menentukan tujuan, baik internal maupun eksternal, menyelaraskan aset dan keterampilan kelompok dalam menghadapi perubahan lingkungan. Secara singkat, pemimpin merupakan ahli strategi yang menetapkan tujuan kelompok.

Bagaimana jika sang pemimpin tak ahli startegi dalam menentukan goal dari organisasi yang dipimpinnya dan terjebak dengan kepentingan oligarkhi ? Hal tersebut tentu tak lepas dari konsistensi dan kualitas kepemimpinan seseorang. Gibson mengemukakan pengertian kepemimpinan sebagai tindakan mencoba menggunakan pengaruh untuk memotivasi individu-individu untuk mencapai tujuan yang sama. Tujuan yang sama dimaksudkan adalah pemimpin dan rakyat untuk mencapai hidup makmur dan sejahtera. Sudah tentu hal ini menjadi  sebuah tantangan bagi para pemimpin daerah dalam mewujukan good governance.

Good governance atau pemerintahan yang baik merupakan salah satu tantangan global sebagaimana diungkapkan oleh Mr. Broderick dari United nation (PBB) dalam sebuah seminar yang dilaksanakan oleh UI diantaranya adalah masalah kesenjangan sosial, kondisi kekerdilan anak, good governance dan generasi muda. Ini adalah masalah-masalah yang menjadi tantangan Indonesia dalam mewujudkan SDGs sampai tahun 2030 nanti.

Pertanyaannya bagaimana menciptakan pemerintahan yang baik agar masyarakat dapat sejahtera ? Kali ini penulis akan membahas lebih spesifik agar topik bahasan tidak lebih meluas, khusnya terkait pemerintan daerah lebih khusus lagi di Sulawesi Selatan tanah kelahiran saya.

Next ....... (ii)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun