Mohon tunggu...
Hasniar
Hasniar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia Tahun 2024

11 Januari 2025   16:23 Diperbarui: 11 Januari 2025   16:23 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Target pemerintah Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2024 adalah 5,2%. Untuk mencapainya, ada empat fokus utama yang ditekankan, yaitu konsumsi, investasi, ekspor, dan impor. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menegaskan bahwa semua faktor ini harus dijaga dengan baik, terutama di semester kedua tahun 2024, agar pertumbuhan ekonomi tetap stabil di kisaran 5,1% hingga 5,2%. Strategi ini dilakukan dengan mengoptimalkan berbagai kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat, mendorong investasi, meningkatkan kinerja ekspor, dan memastikan semua sektor ekonomi produktif.

Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi masyarakat menjadi kontributor utama dalam mendorong perekonomian Indonesia. Di triwulan kedua tahun 2024, konsumsi rumah tangga tumbuh hampir 5%. Hal ini didorong oleh momen-momen seperti libur panjang hari raya dan libur sekolah yang memperkuat belanja masyarakat. Selain itu, daya beli masyarakat juga tetap terjaga berkat beberapa kebijakan, seperti kenaikan gaji pegawai negeri, pemberian gaji ke-13 dengan tunjangan kinerja penuh, serta penciptaan lapangan kerja baru. Daya beli masyarakat juga dipengaruhi oleh terkendalinya inflasi, yang menjadi prioritas pemerintah.

Peningkatan konsumsi ini tidak hanya terjadi di sektor kebutuhan pokok, tetapi juga pada barang-barang tahan lama, seperti kendaraan bermotor dan barang elektronik. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi meningkat. Jika tren konsumsi ini terus berlanjut, pertumbuhan ekonomi akan semakin kuat, terutama karena konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari separuh total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Investasi

Investasi juga memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan kedua tahun 2024, investasi, yang diukur melalui Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), tumbuh lebih dari 4%. Proyek-proyek besar seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ini. Selain itu, sektor konstruksi, yang terkait langsung dengan proyek-proyek infrastruktur, menunjukkan peningkatan signifikan.

Namun, pemerintah juga menghadapi tantangan untuk menarik lebih banyak investasi asing. Investasi asing sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor strategis lainnya. Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menyederhanakan regulasi, memberikan insentif fiskal, dan memastikan stabilitas politik. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan investasi dapat menjadi salah satu motor penggerak utama ekonomi nasional.

Ekspor dan Impor

Kinerja ekspor Indonesia juga menunjukkan perkembangan positif. Produk-produk unggulan, seperti barang hasil manufaktur, minyak sawit, dan produk pertanian, tetap menjadi andalan ekspor. Namun, pemerintah perlu mengantisipasi risiko dari ketidakstabilan ekonomi global, seperti perlambatan pertumbuhan di negara-negara mitra dagang. Untuk itu, diversifikasi pasar ekspor menjadi salah satu prioritas pemerintah agar tidak terlalu bergantung pada pasar-pasar tertentu.

Di sisi lain, impor juga meningkat, terutama untuk bahan baku dan barang modal. Hal ini menunjukkan adanya aktivitas produksi yang lebih tinggi di dalam negeri. Meski demikian, pemerintah tetap harus menjaga keseimbangan antara ekspor dan impor untuk memastikan neraca perdagangan tetap positif. Neraca perdagangan yang sehat sangat penting untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memperkuat cadangan devisa negara.

Sektor Produksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun