Dariku yang Pernah Kau Anggap sebagai Rumah

Kita hanyalah dua orang yang

dipertemukan oleh Tuhan,

dipersatukan oleh rasa hingga pada 

akhirnya ,

dipisahkan oleh keadaan.

 

Sangat  sulit,

kembali berjalan masing-masing 

seolah-olah kau dan aku bukan apa-apa,

nyatanya kita adalah dua orang,

yang pernah berbagi tawa

namun berakhir menjadi luka.

 

Dan kita adalah dua orang yang pernah

terbelenggu namun akhirnya menjadi dungu.

 

Sepanjang aku mengenalmu,

aku belajar banyak hal tentang 

bagaimana aku mencintaimu dengan tulus,

dan bagaimana caraku bisa melepaskanmu dengan ikhlas.

 

Aku juga ingin sepertimu,

yang sudah kembali terlihat

biasa-biasa saja menjalani harimu tanpaku,

tidak seperti ku, yang masih terjebak dengan

kenangan-kenangan kita,

dan masih berharap,

kau bisa kembali lagi bersamaku seperti dulu.