Mohon tunggu...
Siti Hasanah
Siti Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - hasnhsty@gmail.com

public administration_18 Uin Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Konseravatisme oleh Edmund Burke

9 Juni 2020   06:41 Diperbarui: 9 Juni 2020   06:37 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edmund Burke lahir pada tanggal 12 Januari 1729, pada umur 68 tahun tepatnya pada tanggal 09 Juli 1797 Burke menghembuskan nafas terakhir. Burke adalah seorang penulis, teori politik, ahli pidato, negarawan Irlandia, dan filsafat yang direlokasikan ke Inggris, Burke mengabdi di dalam House of Commons of Great Britain sebagai anggota partai Whig selama bertahun-tahun. Pada masa revolusi Amerika Burke dikenang akibat bantuannya dan pada masa revolusi Prancis pun ia dikenal sebagai oposisinya. Pada abad ke-19 Burke dipuji oleh kedua pihak liberal dan konservatif dan ia dikenang sebagai perintis jalan filsofis konservatif modern dan wakil dari suatu pandangan liberal pada abad ke-20.

Konservatisme merupakan sebuah filsafat politik yang menyokong nilai-nilai tradisional. Istilah tersebut berasal dari bahasa latin, conservare, melestarikan; "mengawasi, melindungi dan menerapkan". Karena bermacam-macam kebudayaan memiliki maksud yang berbeda-beda pula. Status quo sebagai usaha yang dilestarikan  oleh pihak konservatif, sedangkan the status quo ante sebagai usaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau oleh pihak lainnya atau yang tidak memihak konservatif. Dapat pula dikatakan konservatif adalah pemikiran yang selalu ingin memulihkan tatanan yang diinginkan dengan cara tidak terbuka atas perubahan.

Awal timbulnya konservatif menurut Burke dalam Reflections on the Revolution in France " Desakan untuk tidak mau menyerah, dan kesanggupan untuk memperbaiki diri, untuk menjadi standar kenegarawanan. Selain itu, konsepsi berbahaya yang tidak dijalankan." dari karya inilah awal munculnya filsafat politik Konservatisme dan Edmund Burke datang sebagai konservatisme yang baru. Ia meyakini bahwa masyarakat tidak bangkit atas kontak sosial yang bebas mengatur kembali atau meniadakan atas keinginan mereka.

Penganjuran reformasi yang hati-hati dan melawan keras menghilangkan skema bagi reformasi sosial, Burke membiarkan lepas ide-ide yang terus memiliki pengaruh besar dalam wilayah filsafat politik. Menurut Burke ada beberapa ajaran dasar oleh kaum Konservatif yaitu:

  1. Manusia adalah campuran dari hal baik dan buruk, ia tidak sempurna tetapi bisa disempurnakan.
  2. Masyarakat adalah hasil dari perkembangan sejarah yang lambat
  3. Institusi yang ada merupakan perwujudan atau kebijaksanaan dari generasi sebelumnya
  4. Agama adalah pondasi masyarakat sipil atau pemerintahan
  5. Kebijaksanaan, pengalaman, dan kebiasaan adalah pediman yang lebih baik daripada akal dan logika
  6. Kewajiban lebih tinggi daripada hak.

ajaran ini sewaktu-waktu bisa berubah-ubah dari zaman ke zaman dan dari pemikiran ke pemikiran lain. Filsafat politik konservatif Burke banyak membicarakan "preskriptif." Burke menjelaskan Preskriptif sebagai: suatu pendirian yang menyokong gambaran pemerintajan yang mapan dengan menentang setiap proyek  yang belum teruji.

Referensi

satu, dua, tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun